Bangunan Sekolah Minggu Gereja BNKP Resort 42 Tanjung Anom Sudah Rampung 60 Persen
Harianbisnis.com, Deli Serdang- Pembangunan Gedung Komisi Pembangunan Anak (KPA) dan Rumah Dinas Pendeta Gereja Banua Niha Keriso Protestan (BNKP) Resort 42 Tanjung Anom yang berada di Jalan HM Puna Sembiring, Deli Serdang telah diselesaikan 60 persen.
Atas dasar itu untuk gedung KPA hari ini, Minggu (21/7), telah dapat digunakan termasuk ruang pertemuan rapat pengurus gereja BNKP Resort 42 Tanjung Anom.
“Puji syukur kepada Tuhan secara bertahap pembangunan ini bisa dilakukan secara bertahap. Kita patut memberikan apresiasi kepada seluruh jemaat dengan sangat gigihnya bahu membahu bergotong royong setiap hari, tanpa mengenal lelah. Hampir setahun pembangunan ini akhirnya bagian bangunan yang akan digunakan oleh anak-anak sekolah minggu bisa selesai untuk digunakan. Jika biasa setiap pembangunan semuanya diserahkan kepada pihak kontraktor sampai rampung. Tapi disini berbeda semuanya dikerjakan secara gotong royong, luar biasa,” kata Dewan Penasehat AKBP Pol (Purn) A. Lase, Sabtu (20/7), dalam pertemuan dengan jemaat dalam rangkaian doa penempatan bangunan.
Pertemuan turut dihadiri yakni BPMJ BNKP Tanjung Anom, Pdt.Rosmawati Hulu (Penanggung Jawab), Demiaro Zulu (Ketua) , Yaaro Zai (Wakil Ketua I) , Anemao Laoli (Wakil Ketua II) , Yulianus Gulo (Sekretaris ), Perdamaian Giawa (Bendahara), Romulo Makarios Sinaga / A.Aneira (Seksi Dana).
Ia mengatakan bahwa pembangunan gedung KPA sangat diperlukan untuk pembentukan karakter anak.
“Saat ini kita sebagai orangtua memahami bagaimana pesatnya perkembangan teknologi, maka sangat diperlukan pembentukan karakter iman, sehingga anak- anak kita tidak terpengaruh.Dengan adanya ruang sekolah minggu atau KPA kita membimbing anak-anak sebagai generasi gereja berikutnya,” ucapnya.
“Dan besok (hari ini) gedung KPA sudah bisa digunakan anak-anak, walau pun dengan sangat sederhana termasuk juga ruang pertemuan pengurus gereja termasuk pendeta,” katanya.
“Selama ini gereja kita ini belum memiliki ruang sekolah minggu, dan ruang pertemuan atau rapat.Tapi berkat kegigihan dan gotong royong jemaat saat ini sudah ada.Setahun sudah proses pembangunan ini, tapi walau pun belum rampung secara total, mari kita berdoa agar semuanya bisa selesai tepat waktu,” sambungnya.
Pdt Rosmawati Hulu juga berharap agar proses pembangunan gedung KPA , rumah dinas pendeta bisa selesai yang seluruhnya membutuhkan uluran tangan para donatur.
Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ), Hezisokhi Lase mengatakan bahwa proses pembangunan tersebut saat ini sudah mencapai 60 persen.
“Dari Juli 2023 hingga 2024 sudah setahun proses perjalanan pembangunan ini sudah mencapai 60 persen. Dimana kita awalnya selain membentuk panitia pembanguna hingga pesta pembangunan dengan cara bergotong royong proses pengerjaan akhirnya tercapai.Dan dua ruangan sudah bisa digunakan,” katanya.
Demiaro Zulu, Ketua Panitia mengatakan saat proses yang sudah rampung berupa ruang KPA dan ruang rapat.
“Progres pembangunan tinggal bagian lantai 2 untuk rumah dinas pendeta, termasuk atap. Dan konsepnya akan dibuat berupa Omo Hada atau rumah adat Nias untuk mengingatkan tanah leluhur kita. Dan ini satu-satu konsep bangunan belum ada yang lain,” katanya.
Dalam pertemuan itu selain dilakukan gotong royong pembersihan juga dilakukan doa dan kebaktian bersama diruangan KPA. (Rom/hbc)