iklan SMobile baru
Berita | 14/06/2023 - 23:32

Jalan Letjen Djamin Ginting Dinobatkan Sebagai Jalan Terpanjang di Indonesia

Harianbisnis.com, Medan- Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, mengapresiasi pencatatan Jalan Letjen Djamin Ginting sebagai jalan nasional terpanjang di Indonesia, oleh Museum Rekor – Dunia Indonesia (MURI), yakni sepanjang 71,3 Kilometer yang melintasi Kota Medan, Kabupaten Deliserdang dan Karo.

Ia juga mengaku bangga terhadap kepahlawanan Letjen Djamin Ginting.

Untuk pemberian rekor jalan terpanjang di Indonesia ini dilakukan oleh Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri pada pemberian piagam kepada keluarga Letjen Djamin Ginting di Gedung Wisma Benteng, Jalan Kapt Maulana Lubis, Kota Medan, Rabu (14/6).

Hadir di antaranya Ketua Yayasan Pahlawan Nasional Djamin Ginting Letjen Purn Amir Sembiring, serta keluarga dan tokoh masyarakat Suku Karo.

Edy Rahmayadi mengatakan bahwa penobatan Jalan Letjen Djamin Ginting sebagai jalan nasional terpanjang di Indonesia oleh MURI adalah bentuk penghormatan kepada pahlawan.

Mengingat perjuangan Sang Jenderal yang begitu besar kepada bangsa ini. Sehingga jalur mulai dari titik nol-nya di Kota Medan ke Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang sampai ke Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, tidak terputus, diterima dengan nama jalan yang sama.

“Kenapa sampai seperti itu, ya bahkan Djamin Ginting juga tidak pernah minta. Dan ini adalah penghormatan kita kepada kepahlawanan Djamin Ginting. Sebab, hanya bangsa yang besar yang menghargai pahlawannya. Harusnya ini sampai ke perbatasan Aceh,” ujarnya.

Selain itu, Edy juga menyampaikan bahwa Djamin Ginting merupakan pahlawan yang semasa bertugas di ketentaraan, pernah membuat gebrakan dengan menerbitkan uang untuk kepentingan masyarakat. Mengingat kondisi rakyat yang mengalami kesulitan saat itu.

“Jadi beliau (Djamin Ginting) ini adalah senior kami, orang yang punya inovasi dan integritas. Saya bangga, karena begitu banyak yang bisa dibanggakan dari Jamin Ginting,” kata Gubernur.

Senada dengan itu, Riahna Djamin Ginting selaku putri dari Letjen Djamin Ginting juga berterima kasih kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang memberikan perhatian kepada sosok sang ayah sebagai Pahlawan Nasional.

Apalagi Edy Rahmayadi sendiri diberikan gelar marga Ginting Suka oleh warga Karo pada 2017 silam, saat masih menjabat sebagai Pangkostrad.

“Kami juga ucapkan terima kasih kepada pihak terkait lainnya. Khususnya Pemko Medan, Pemkab Deliserdang dan Pemkab Karo, karena jalan sepanjang itu melewati tiga daerah. Saya sendiri juga tidak begitu tahu pasti sejarahnya. Dari tahun 80-an sudah diakui dengan nama Jalan Djamin Ginting, yang waktu itu diresmikan ibu saya, Likas Tarigan, dan beliau tak pernah cerita. Jadi saya baru tahu ternyata ini jalan terpanjang,” jelas Riahna.

Sedangkan terkait upaya pihak keluarga, Riahna menyebutkan, bahwa mereka hanya menyampaikan kepada MURI yang kemudian diperiksa oleh Kementerian PUPR.

Mengingat nama Jalan Djamin Ginting sudah diakui, namun secara administrasi belum tercatat.

“Jadi MURI yang menyatakan itu, sehingga terdokumentasi,” tambahnya.

Begitu juga disebutkan oleh Ketua Yayasan Pahlawan Nasional Djamin Gintings, Letjen Purn Amir Sembiring.

Bahwa dari sepanjang jalan yang melintasi tiga daerah tersebut, seluruhnya menerima penamaan itu mulai dari Kota Medan, Kabupaten Deliserdang hingga Kabupaten Karo.

“Itu hasil usulan dari pemerintah daerah yang dilewati, dan ini sebagai wujud kebhinekaan. Langkah berikutnya, bagaimana gambar Djamin Ginting bisa dimasukkan ke dalam uang kertas kita,” harapnya.

Sementara Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri menjelaskan tentang penghormatan dan penghargaan masyarakat kepada seorang putra terbaik dari Tanah Karo berupa ruas jalan terpanjang dengan nama Djamin Ginting, adalah satu dari beberapa monumen seperti patung, nama jalur layang hingga museum.

“Banyak pahlawan yang dipakai menjadi nama jalan. Kalau diakumulasi mungkin jauh lebih banyak dan panjang. Tetapi tidak dalam satu ruas yang tidak terputus. Dan ini kami sudah verifikasi kepada Kementerian PUPR. Bahkan di dunia juga tidak ada sepanjang ini jalan yang menggunakan nama pahlawan,” pungkasnya. (Rom/hbc)

Loading next page... Press any key or tap to cancel.