Inalum Bikin Program BABE LUCU, Desa Lubuk Cuik Auto Swasembada Cabai
Harianbisnis.com, Batu Bara– Semua dimulai pada tahun 2020, ketika PT Indonesia Asahan Aluminium atau INALUM meresmikan Program Desa Binaan BABE LUCU atau Batu Bara Bersama Lubuk Cuik di Desa Lubuk Cuik, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara.
Program tersebut adalah salah satu program peningkatan perekonomian masyarakat di Kab. Batu Bara melalui Swasembada Cabai, serta kemandirian masyarakat di sekitar Perusahaan yang kebetulan merupakan lumbung cabai Sumut
Ali Hasian VP CSR INALUM mengatakan hampir tiga tahun program ini berjalan membuat capian kinerja program di Desa Lubuk Cuik ini terus meningkat. Hal ini terlihat dari penghasilan para petani setempat yang menghasilkan akumulasi ekonomi hingga Rp42,6 miliar pertahun dan mendukung aktivitas produktif ekonomi lebih dari 400 petani cabai.
“Program BABE LUCU ini ternyata terbukti dapat meningkatkan pendapatan petani setempat yang didominasi oleh petani cabai. Adanya pogram tersebut juga membuat berbagai inovasi baru dari olahan cabai seperti pengembangan produk baru dengan bahan dasar cabai kering seperti produk saus dan abon cabai.”
Ali juga menjelaskan bahwa selain nilai ekonomi yang meningkat program BABE LUCU ini menciptakan 34 Ha lahan produktif sebesar 40% dengan nilai klaim 20% irigasi dengan nilai Rp3,4 miliar/tahun. Tidak hanya itu, program tersebut juga menciptakan pengembangan lahan baru 6,8Ha penanaman lahan baru selama 3 tahun atau mencapai 50% .Ha pertanian tahunan, dengan nilai 550 juta/tahun dan total nilai ekonomi dari 85 Ha lahan menciptakan Rp42,6 Miliar/tahun.
Ditambahkannya, bahwa selama program ini berjalan, Desa Lubuk Cuik mendapatkan irigrasi teknis yang optimal sehingga mampu melahirkan efisiensi dan optimalisasi penggunaan air permukaan (aliran air sungai). Kemudian, pertanian cabai yang bernilai ekonomis mendorong tetap terjaganya lahan pertanian yang produktif dan sehingga memiliki alasan ekonomi dan sosial dalam menahan laju konversi dari lahan pertanian ke pembangunan perumahan atau perkebunan yang lebih memberikan dampak degradative.
Ali berharap dengan adanya Program BABE LUCU ini dapat membantu masyarakat Lubuk Cuik menghadapi situasi yang sulit ini, apalagi harga cabai yang tidak menentu.
“Saya optimis dengan adanya program ini, masyarakat sekitar dapat terus maju dan berkembang, sehingga dapat melakukan inovasi – inovasi baru dengan hasil penennya. Kami juga berkontribusi pada program BABE LUCU ini dengan melibatkan SDM kami, seperti pengerjaan irigrasi yang melihatkan bagian sipil dan lingkungan dan promosi produk yang melibatkan tim media dan humas,” tutupnya. (Ram/hbc)