Pengembang Jangan Bangun Rumah Subsidi di Lahan Pertanian Produktif
Harianbisnis.com, Medan- Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah, berharap seluruh pengembang yang tergabung dalam Asosiasi Pengembang Perumahan Seluruh Indonesia (Apersi) Sumut, untuk terus bersemangat dalam membangun rumah layak huni bagi masyarakat dan tentunya dengan memenuhi penataan ruang yang bijaksana.
“Sedikit masukan untuk kawan-kawan Apersi semuanya dalam membangun rumah, walaupun ini rumah subsidi tidak semata-mata hanya membangun saja, kami berharap penempatan rumah untuk pembangunan ini juga harus disesuaikan dengan tata ruang yang telah disiapkan pemerintah,” katanya saat membuka Rakerda III Apersi Sumut di Hotel Grand Mercure, Kamis (20/7).
Ijeck berharap kepada kepala daerah untuk membuat kebijakan dalam bidang perumahan dan kawasan permukiman dengan berpedoman pada tata ruang kota dan tidak mengabaikan keberadaan prasarana, sarana serta utilitas (PSU) air minum dan sanitasi yang baik.
“Jangan sampai ada daerah yang tak layak dibangun perumahan, tapi karena harga murah tetap dilakukan. Kami mohon diperhatikan juga fasumnya, jangan sampai ada perumahan yang pembuangan airnya belum tersedia, karena nanti berdampak pada masalah lingkungan dan kedua juga akan membebani penghuni rumah,” kata Ijeck.
Ia juga mengingatkan para pengembang untuk tidak memanfaatkan lahan pertanian produktif untuk mengembangkan perumahan.
“Daerah-daerah subur untuk tanaman jangan sampai beralih fungsi dengan perumahan karena lahan tersebut bisa menopang ketahanan pangan kita,” katanya.
Lanjutnya, semua orang berharap punya tempat tinggal apalagi yang sudah berkeluarga.
“Ini tugas kita bersama, pemerintah terus berupaya memberikan program penyaluran pembiayaan yang mudah dan murah untuk mendapatkan perumahan, misalnya Tapera untuk ASN dan Apersi menyediakan hunian yang layak,” tutup Ijeck.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Apersi Deddy Indra Setiawan berharap kegiatan ini menjadi satu momentum untuk meningkatkan produksi dan penjualan rumah di semester kedua di tahun 2023.
“Apalagi mitra kerja Apersi sudah mulai berbenah meningkatkan pelayanan contoh seperti PLN yang sudah menghilangkan biaya investasi untuk setiap penyambungan rumah baru, kemudian ditambah lagi teman-teman perbankan juga meningkatkan pelayanan, mulai berlomba-lomba untuk merealisasikan KPR subsidi jadi ini peluang yang baik,” katanya. (Rom/hbc)