
Bobby Nasution: Kita Tunjukkan Sumut Bisa Merdeka dari Narkoba
Harianbisnis.com, Medan- Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution berkomitmen agar Sumut terbebas dari belenggu narkoba.
Dalam semangat menyambut perayaan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025, agar seluruh elemen pemerintah dan aparat penegak hukum bersatu melakukan langkah nyata dan agresif untuk memberantas jaringan narkotika di Sumut.
“Para pelaku terbukti terlibat peredaran narkoba akan kami eksekusi secara hukum. Tidak ada toleransi. Ini penyakit kronis yang menggerogoti Sumatera Utara bertahun-tahun. Saatnya kita bertindak tegas,” tegas Bobby dalam sambutannya di rapat sidang paripurna DPRD Sumut dengan agenda pengesahan RPJMD Sumut 2025-2030 di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (7/8/2025).
Ia menyuarakan komitmen keras mengajak aparat penegak hukum setempat bersatu untuk melakukan langkah nyata dalam memberantas jaringan narkotika.
Dikatakan Bobby bahwa peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini tidak hanya sebatas seremoni, tetapi menjadi momen revolusi moral memerangi narkoba.
Bobby mengajak semua elemen, baik DPRD Sumut, forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), dan TNI/Polri bersama-sama menghancurkan pusat-pusat peredaran narkoba di provinsi ini.
“Kalau bisa, semua lokasi yang menjadi sarang narkoba kita bersihkan. Kita musnahkan. Kita tunjukkan, bahwa Sumatera Utara bisa merdeka dari narkoba,” tegasnya.
Dalam hal ini Bobby juga menekankan, upaya pemberantasan narkoba itu tidak cukup hanya di wilayah daratan Sumatera Utara.
Tetapi banyak jalur rawan masuk narkoba melalui pelabuhan kecil dan lintasan ilegal, bahkan hingga wilayah laut terhubung ke negara tetangga di Asia Tenggara.
Data Badang Kesatuan Bangsa Dan Politik Provinsi Sumut menyatakan, dari 15,78 juta jiwa lebih jumlah penduduk Sumatera Utara, di antaranya 1,7 juta jiwa lebih sudah terpapar narkoba.
“Pintu-pintu kecil selama ini menjadi jalur masuk dari luar, seperti dari arah Thailand harus kita tutup rapat. Tidak boleh ada celah lagi. Kita semua harus waspada, dan bertindak,” kata Bobby.
Ia mengungkapkan, telah melakukan koordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara secara intensif.
Seluruh aparat penegak hukum juga telah sepakat untuk bergerak serentak di lapangan, dan menutup celah-celah distribusi narkoba di wilayah Sumut.
“Kita tidak bisa terus menjadi juara bertahan dalam hal kasus narkoba. Ini saatnya Sumut keluar dari stigma itu. Kami sudah sepakat dengan TNI, Polri, dan Kejaksaan. Semua pintu masuk akan kita tutup,” papar Bobby. (Rom/hbc)