Diduga Beraroma Korupsi, Gempa Desak Kejati Sumut Segera Periksa Pengerjaan Peningkatan Jembatan KA BH 343

Harianbisnis.com, Medan- Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara diminta segera untuk usut tuntas dugaan korupsi, pengerjaan peningkatan jembatan KA BH 343 Segmen Kisaran – Tanjung Balai, dengan Pelaksana/Rekanan PT. Limutu Sejahtera.

‎Dugaan korupsi pengerjaan tersebut sudah dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dengan No. Laporan 0225/GEMPA-SUMUT/PAUR/VII/2025.

Kasus ini dilaporkan oleh Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Sumatera Utara (GEMPA SUMUT) sejak 15 Juli 2025.

‎Diketahui Ketua GEMPA SUMUT, F Nasution, juga sudah dimintai keterangan oleh pihak Kejatisu (Bagian Intel) beberapa bulan yang lalu.

“Benar saya sudah diperiksa oleh pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera (Bidang Intel) beberapa bulan yang lalu dan saya menjawab dan memberi seluruh keterangan sebenarnya,” ucap F. Nasution, Kamis (4/12/2025).

Karena proses terkesan lambat, Gempa Sumut kembali mendatangi Kejati Sumut, untuk menanyakan sudah sejauh mana laporan tersebut ditindaklanjuti.

‎”Laporan dugaan korupsi Peningkatan Jembatan KA BH 343 ini sudah keluar sprintnya, dan ini sedang ditindaklanjuti oleh Bidang Pidsus, dan sudah ditandatangani langsung oleh Bapak Kajati,” ungkap salah satu personil Kejati Sumut bidang Intel yang menyambut Gempa Sumut.
‎
‎”Namun begitu pun saya tidak bisa menunjukkan surat sprint ini ya,” tambahnya.
‎
‎”Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara harus segera menindaklanjuti Laporan GEMPA SUMUT terkait kasus dugaan korupsi Peningkatan Jembatan KA BH 343, diduga sudah merugikan negara hingga miliaran rupiah. Ini menyangkut keselamatan pengguna jasa Kereta Api, dan dalam hal ini PPK Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Medan (EW), sudah pernah mengakui kesalahannya saat dimintai keterangan,” tegas F. Nasution.
‎
‎”Selain itu segera panggil dan periksa PT. Limutu Sejahtera selaku rekanan dalam pengerjaan tersebut dan ini perusahaan tidak beralamat di Sumut melainkan di daerah Kendari Gorontalo,” pungkasnya. (Ram/HBC)