iklan SMobile baru
Berita | 5/04/2024 - 08:41

Eko Afrianta Sitepu Jadikan Politik Sebagai Ladang Amal

Harianbisnis.com, Medan- Politisi muda Partai Hanura, Eko Afrianta Sitepu terjun ke panggung politik tidak terlepas untuk meneruskan perbuatan baik orangtua kepada masyarakat.

“Aku ke politik karena ingin meneruskan kebaikan bapak, Almarhum Rajendra Sitepu,” kata Eko Afrianta Sitepu kepada wartawan, Senin (1/4).

Betapa tidak, bahwa sosok sang bapak, Rajendra Sitepu lah yang berperan besar dalam menjadikannya sebagai seorang anggota dewan.

Eko, merupakan putra Rajendra Sitepu atau akrab disapa Ajen berhasil lolos ke DPRD Medan sebagai “juru kunci” atau kursi terakhir dari 12 kursi yang diperebutkan di dapil Kota Medan 5 yang meliputi Medan Tuntungan, Johor, Polonia, Sunggal, Maimun, dan Selayang.

Eko mengakui, bapaknya juga lah yang memiliki peran besar dalam dalam hidupnya hingga dirinya menjadi kader yang dipimpin Oesman Sapta (OSO).

Tercatat, bahwa Eko merupakan anggota DPRD Karo periode 2019-2024.

Pada Pileg 2024 menang dan bakal duduk sebagai anggota DPRD Medan periode 2024-2029.

Masih kata pria kelahiran, 29 April 1987 itu bahwa sosok sang bapak juga yang membuat dirinya bahwa politik itu harus dijadikan “ladang amal” untuk membantu banyak orang.

Meskipun katanya, nama bapak almarhum Rajendra Sitepu yang dikenal sebagai sosok ‘preman’.

Tapi, bapak adalah preman yang selalu berbagi dan membantu masyarakat yang membutuhkan bantuannya.

“Bukan hanya dari warga tak mampu. Tapi, bapak menolong orang tanpa melihat latar belakang. Dan itulah yang membuat bapak itu dikenal banyak orang bukan karena premannya, tapi kebaikannya,” kenangnya.

Namun, Eko tak lupa mengingat pesan sang bapak yang selalu diingat sepanjang kariernya berpolitik.

“Saya kagumi sepak terjang beliau dari muda hingga saat sebelum bapak meninggal pada 1 Maret 2024 lalu. Ada pesan yang selalu aku ingat dari bapak, yaitu bergunalah bukan hanya untuk dirimu sendiri atau keluarga, melainkan juga untuk seluruh masyarakat,”katanya.

Itulah, kata Eko yang berhasil mengumpulkan 10.109 suara itu yang membuat bapak akan selalu diingat oleh banyak orang meskipun bapak sudah tak ada lagi di dunia.

“Bapak memang tak ada lagi, tapi kebaikan bapak akan selalu diingat oleh banyak orang.Dan, banyak orang yang kehilangan bapak,”katanya.

Pasar Induk Lau Cih

Masih kata Eko, bahwa semangat pantang menyerah bapak sudah dilihatnya saat sang bapak menjadi penjaga malam di pasar peringgan pada 1993 lalu.

Dari kerja keras itulah, yang membuat sang bapak akhirnya bisa mengelola pasar Induk Lau Cih.

“Dan setelah bapak gak ada, aku lah yang bakal meneruskannya,” kata sulung dari 3 bersaudara itu.

Sosok Alex Ketaren

Begitupun, di perjalanan hidup bapak dan dirinya hingga menjadi anggota dewan terpilih tidak terlepas dari sosok Alexander Ketaren alias Alex Ketaren.

Ia mengatakan sosok Alex Ketaren merupakan sosok idola bagi ayah satu orang anak ini.

Dikatakan, bahwa cerita almarhum bapak. Sosok Alex Ketaren pula lah yang kerap membantu bapak semasa hidup hingga akhir hayatnya pada 1 Maret 2024 lalu.

“Sosok panutan saya, sosok Alex Ketaren pulalah yang kerap membantu bapak (almarhum Rajendra Sitepu), dari masa keterpurukan hingga ekonomi keluarga kami mulai membaik seperti sekarang,” katanya.

Dan, sosok Alex Ketaren juga membantunya untuk bisa duduk sebagai anggota DPRD Karo periode 2019-2024.

“Dalam karir politik, ada juga campur tangan sosok idolaku, Alex Ketaren,”ujarnya.

Teruskan Kebaikan Sang Bapak

Eko mengaku tertarik ke dunia politik ketika diajak sang bapak masuk ke Hanura.

“Hanura partai pertama dan hingga saat ini.Itu karena bapak yang membuat saya gabung ke Hanura. Dulu ada nama almarhum Bangkit Sitepu.Semoga di DPRD Medan nanti saya bisa meneruskan kebaikan yang pernah dibuat bulang (kakek bahasa karo) Bangkit Sitepu. Tentunya meneruskan juga pesan almarhum bapak saya Rejendra Sitepu agar bisa bermanfaat bagi masyarakat,”katanya.

Jenjang Poltik

Dari kesempatan itu juga, Eko bilang, pesan sang bapak yang harus diwujudkannya adalah berkarier politik ke jenjang lebih tinggi.

“Saya akan buktikan, dan ini pesan bapak agar bermanfaat tidak hanya di Medan tapi kalo bisa ke jenjang lebih tinggi lagi. Mungkin, jika itu diizinkan Tuhan.Saya akan coba akan ke politik yang lebih tinggi lagi,”katanya.

Buruh Panggul

Eko menceritakan bahwa dirinya juga mengalami masa-masa sulit sebelum akhirnya mendapatkan hasil seperti saat ini.

“Dulu saya pernah jadi buruh panggul di poken (pasar bahasa mandailing) di Pasar Pargarutan Tapsel. Jadi, semua itulah yang saya jadikan pelajaran hidup untuk bisa mendapatkan hasil seperti sekarang ini,”tutupnya. (ROM)

Loading next page... Press any key or tap to cancel.