Harun Al Rasyid Dicopot dari Direktur PDAM Tirtanadi
Harianbisnis.com, Medan- Direktur Air Minum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Harun Al Rasyid, dicopot dari jabatannya oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Pencopotan tersebut bukan tanpa sebab, tapi terkait kinerjanya.
“Kembali ke kinerja, itu adik saya, adik kelas saya. Sangat dekat dengan saya, hampir setiap saat main ke rumah saya. Tetapi, ukurannya bukan dekat atau tidak dekat, ukurannya adalah kinerja,” ujar Edy Rahmayadi kepada wartawan, Senin (26/6).
Ia mengklaim, Harun sudah dievaluasi sampai diminta memperbaiki kinerjanya sebelum dicopot dari jabatannya.
Sayangnya, Edy Rahmayadi tidak merinci alasan pencopotan tersebut.
“Saya tidak boleh dong buka aib orang, itu kinerjanya begini, begini, panggil, enggak jelas. Saya sampai setingkat langkah pangkat kedua, saya tidak memanggil langsung, saya yang panggil adalah direkturnya, diakan punya direktur,” ungkapnya.
“Kenapa ini enggak selesai? Pertama, kenapa ini enggak selesai. Kedua, ganti, cari orang yang bisa menyelesaikan itu,” tambahnya.
Edy mengatakan yang paling dibutuhkan saat ini adalah meningkatnya produksi air minum dan bagusnya pendistribusian kepada pelanggan.
Saat ini masih terdapat kekurangan produksi air sekitar 3.500 liter per detik.
“Hitungannya, tidak semua, iya saya belum bisa memenuhi. Kenapa dia, apakah pipanya bocor atau dibocorkan, jadi dua hal itu yang sangat dekat mempengaruhi,” jelas Edy.
Gubernur Edy Rahmayadi mendorong PDAM Tirtanadi Sumut, untuk terus meningkatkan pelayanan perusahaan BUMD Sumut itu. Dengan peningkatan kuantitas air didistribusikan ke pelanggan atau Masu.
“Saya berjanji. Dari konsep kerja 2024 kuantitas tercapai, baru kualitas air, saya minta maaf. Itu kualitas, bukan kuantitas, saya masih kejar kuantitas, kalau kurang, kurang terus kita ini. Tapi, ini ada tahapan kerja,” tutupnya.
Hingga kini, Edy belum menunjuk pejabat baru untuk posisi Direktur PDAM TirtanadiTirtanadi. (Rom/hbc)