iklan SMobile baru
Berita | 12/03/2024 - 09:55

Rekapitulasi Hasil Pemilu di KPU Medan Ricuh

Harianbisnis.com, Medan- Proses rekapitulasi hasil pemilu 2024 tingkat Kota Medan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan, Minggu (11/2/2024), ricuh.

Pasalnya, saat itu pihak KPU Medan kembali akan menghitung suara ulang hasil pemilu di Kecamatan Medan Timur.

Imbasnya, massa dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PDI Perjuangan menolak hal itu.

Karena KPU Medan telah menerima hasil pemilu di Kecamatan Medan Timur yang ditandai dengan penyerahan DA1-hasil dari PPK Medan Timur kepada KPU Medan pada rapat pleno terbuka hasil pemilu 2024 ditanggal 5 Maret.

Salah satu saksi yang diketahui dari massa PKB itu mempertanyakan alasan KPU Medan untuk membuka C1 plano hasil TPS yang direkomendasikan oleh Bawaslu Medan kepada KPU Medan.

Sehingga, mereka menolak, pembukaan plano C1 hasil plano itu.

Apalagi kata massa, kalau rekomendasi Bawaslu itu karena masuknya keberatan salah satu caleg Gerindra di dapil kota Medan 3.

“Kemarin KPU bilang kalau kami (PKB) jangan urusi partai lain kalau ada temuan.Tapi, ini kok bisa pulak, ada caleg lain yang suara partainya tak diganggu justru membuat laporan dan keberatan karena ada pergeseran suara partai lain.Malah kok ditanggapi?, ada apa ini?teriak massa PKB itu di LeHotel Polonia Medan.

Hal itu sontak membuat suasana rekapitulasi menjadi gaduh.

Bahkan, mereka sambil berteriak atas tindakan yang akan dilakukan KPU Medan.

“KPU harus kasih tau kami, kenapa buka plano lagi. Jangan sampai suara partai kami diganggu ya,” teriak massa.

Akibatnya, puluhan aparat kepolisian yang memang disiapkan diarea lokasi pun membubarkan massa yang memadati aula hotel.

“Tolong yang tidak berkepentingan keluar, cepat keluar.keluar!!!,” kata salah seorang aparat kepolisian yang kemungkinan komandan penanggungjawab keamanan lokasi itu.

Meski sempat menolak meninggalkan depan aula Diponegoro tempat berlangsungnya rapat pleno terbuka itu.

Namun, karena puluhan aparat kepolisian yang jumlahnya puluhan itu, membuat massa pun harus keluar dari hotel.

Hingga berita ini diturunkan, puluhan massa yang diketahui juga merupakan massa PKB, dan PDIP pun tengah menunggu di luar areal hotel.

Dan tampak juga mereka dijaga ketat puluhan aparat kepolisian

Sedangkan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan, Mutia Atiqah buka suara terkait adanya kericuhan yang terjadi di Hotel Le Polonia tempat digelarnya rapat pleno penghitungan suara.

Menurut Mutia, hal itu terjadi diduga terkait adanya indikasi perpindahan suara antara partai saat penghitungan suara.

“Ada indikasi bahwa saat penghitungan, ada perpindahan suara dari satu partai ke partai lain, sehingga timbul dugaan kericuhan, tapi semua masih indikasi dan dugaan,” katanya.

Mutia mengaku tidak mengetahui dari pihak mana yang datang melakukan kericuhan, namun dirinya membenarkan hal itu terjadi.

“Saya kurang tahu yang dari pihak mana yang datang, tapi saya lihat tadi di luar ramai,” tambahnya.

Meski hal itu terjadi, Mutia memastikan tidak mengganggu proses jalannya rapat pleno.

“Tetap berjalan, karena pihak Polrestabes juga telah melakukan pengamanan,” pungkasnya. (Rom/hbc)

Loading next page... Press any key or tap to cancel.