iklan SMobile baru
Berita | 22/03/2024 - 18:22

Viral Anak Yatim Disiksa Tantenya Hingga Dimasukkan dalam Karung

Harianbisnis.com, Tapteng- Pasca viral di media sosial (medsos) seorang anak yatim dianiaya, dan disiksa oleh tantenya dengan cara dimasukkan dalam karung saat sang ibu bekerja membuat polisi bergerak cepat.

Pelaku, MS (37) yang merupakan tante kandung korban (adik kandung ibunya sendiri) akhirnya ditangkap polisi.

Sedangkan, korban berusia 8 tahun saat ini dalam proses pemulihan.

“Peristiwa itu terjadi pada, Kamis (14/3) dan baru dilaporkan, Selasa (18/3/2024) sekira pukul 02.10 WIB.Dan ayahnya sudah meninggal dunia awal tahun 2024 dan ibunya merantau ke daerah Muara Pinang, Sibolga, bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) untuk mencari nafkah,” kata Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Basa Emden Banjarnahor melalui siara medianya, Rabu (20/3).

Ia mengatakan kisah tragis dan menyedihkan dialami anak perempuan yang masih di bawah umur itu terjadi di Komplek Perumahan PT. Nauli Sawit, Desa Bajamas, Kecamatan Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Dimana, korban tidak hanya mengalami luka, tapi juga dimasukkan ke dalam karung seperti hendak dibuang sampai menangis terisak-isak oleh pelaku.

Bukan cuma itu, korban juga kerap dipaksa bekerja dengan pekerjaan yang berat, seperti mengangkat 10 liter air melalui jerigen di tangan kanan dan kiri masing-masing berisi 5 liter.

Akibatnya, korban mengalami memar-memar di bagian kepala dan bagian tubuh lainnya diduga dipukul dan dilibas pakai bambu oleh pelaku.

Atas kejadian ini, ibu korban Bintang Situmorang melapor ke polisi dan pelaku langsung ditangkap dan dijebloskan ke penjara.

Usai ditangkap dan diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya telah menganiaya keponakannya sendiri.

“Jadi motif pelaku tega menganiaya korban karena emosi korban kerap pulang terlambat saat disuruh mengambil air,” ucapnya.

Dari tersangka disita barang bukti sebuah karung berwarna putih dan sebatang bambu berukuran 1 meter.

Pindah Sekolah Dan Ibu Dapat Pekerjaan

Untuk saat ini, korban sudah berada diamankan, serta ditangani pengobatan.

Tak hanya itu, Polres Tapteng akan berkordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Tapteng untuk dipindahkan ke Sibolga .

Dan korban akan mendapatkan bantuan Kartu Indonesia Pintar ( KIP) dan orangtua korban dalam ini si ibu akan mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan ( PKH ) secara rutin dan diberikan pekerjaan. (Rom/hbc)

Loading next page... Press any key or tap to cancel.