Wanita Asal Medan Tewas Diduga saat Operasi Sedot Lemak, Ini Kata Polisi
Harianbisnis.com, Depok- Akhirnya polisi angkat bicara soal meninggalnya Ella Nanda Sari Hasibuan yang meninggal setelah menjalani sedot lemak di Klinik WSJ Beauty, Depok karena pecah pembuluh darah. Hal ini diketahui usai memeriksa dokter yang menangani korban saat operasi sedot lemak.
“Pembuluh darahnya pecah, sehingga mengakibatkan korban ini harus dirawat intensif dan meninggal dunia pada akhirnya,” kata Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana saat dikonfirmasi, Minggu, (28/7).
Ia menerangkan korban saat itu hendak sedot lemak di lengan kanan dan kiri. Korban ditangani satu dokter dan dua perawat usai pecah pembuluh darah, korban sempat dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia.
“Dokter hanya menyatakan yaitu sedot lemaknya di lengan kiri dan lengan kanan. Yang satu lengan berhasil, yang satu lengan begitu diambil ternyata ada masalah di situ,” ujar Arya.
Arya mengatakan penyidik masih mendalami pecah pembuluh darah tersebut menjadi penyebab kematian korban atau tidak. Pihak kepolisian juga disebut tengah mendalami dugaan kelalaian dalam operasi sedot lemak tersebut.
“Ini masih didalami, kalau kelalaian kita masih dalami, kan prosedurnya ada. Jadi yang kita lakukan nanti adalah melakukan pengecekan, pertama perizinannya, kedua kapabilitas dokternya bagaimana. Jadi dokternya ini punya sertifikasi itu, apakah dia memang bidangnya khusus di bidang itu, nanti itu akan kita dalami dan akan kita periksa secara resmi,” jelas Arya.
Diberitakan, Ella Nanda Sari Hasibuan (30) warga Jalan Abadi, Komplek Permata Abadi, Kelurahan Tanjung Rejo, Medan Sunggal meninggal dunia diduga saat menjalani operasi sedot lemak di sebuah klinik kecantikan WSJ Beauty di Depok pada hari Senin (22/7) lalu.
Dalam keterangan keluarga, Okta Vivilia, SH kepada harianbisnis.com sebagai kakak korban mengatakan kematian adiknya sangat mengejutkan karena korban saat itu sehat dan masih berbalas pesan dengannya maupun rekan-rekannya di Kota Medan.
Ia menduga adiknya menjadi korban dugaan malapraktik klinik kecantikan tersebut.
Tidak hanya itu, pasca diberitakan adanya dugaan malparktik yang dilakukan Klinik WSJ Depok, pada hari Jumat (26/7/2024) sekira pukul 19.00 Wib akun media sosial (medsos) telah dilakukan perubahan dan akun bersifat privat.
Amatan harianbisnis.com, saat perwakilan keluarga bicara pada pukul 17.00 Wib akun instagram @Wsj.beauty masih belum bersifat akun pribadi masih mencantum nama dokter dan lainya.
Namun, dipukul 20.00 Wib akun telah privat dan tidak ada nama dokter dan lainya termasuk akun @wsj.clinic juga telah privat. Dan juga turut menghapus keberadaannya dari google maps dengan hanya menulis Swj. (Rom/hbc)