
Warga Kampung Susuk Hingga Pajak Melati Keluhkan Macet, Maling Hingga Air Bersih
Harianbisnis.com, Medan- Warga di Kampung Susuk, khususnya Jalan Pembangunan Lingkungan 8, resah akibat maraknya maling khususnya sepeda motor dikawasan tersebut.
Bahkan saat warga melapor kepada pihak aparat kepolisian tidak ada tindakan apa pun, sehingga membuat kawanan maling semakin membuat warga resah.
“Tolonglah kami di Lingkungan 8 Jalan Pembangunan keamanan ditingkatkan. Karena sudah hilang sepeda motor, tapi saat kami melapor ke Kepling dan Polsek Sunggal tidak ditindak lanjuti. Justru malingnya semakin marak,” keluh Rodiati Sembiring kepada anggota DPRD Medan, Daniel Pinem saat menggelar Reses Sidang Masa Sidang II Tahun Keempat T.A. 2023 di Jalan Abdul Hakim Gg Susuk IV ( Belakang USU), Medan Selayang.
Tak hanya itu, warga sekitar juga mengeluhkan akan persoalan sarana air bersih milik PDAM Tirtanadi yang sangat sulit didapatkan pada hal setiap bulan warga membayar iuran.
Masih ditempat yang sama, Abdi Tarigan, warga Jalan Flamboyan, Tanjung Selamat, Medan Tuntungan mengeluhkan akan kemacetan dikawasan Pajak Melati.
Dalam hal ini Abdi berharap agar pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Medan dapat menempatkan personilnya dikawasan tersebut.
“Tolong kepada Dishub Kota Medan dapat menempatkan personil dikawasan Pajak Melati, terutama di persimpangan yang dekat dengan SMA Santo Yosep.Jika memang Dishub tidak punya personil ya dipasang saja lampu merah atau traffic light,” katanya.
Abdi mengatakan akibat kemacetan tersebut membuat aktifitas warga terganggu.
“Kami mau menempuh jarak kurang lebih 10 meter saja, bisa berjam-jam karena macet.Harus ada personil Dishub,” ucapnya yang juga mengeluhkan kondisi yang sama dikawasan Pasar I Setia Budi.
“Kami juga minta ketegasan Dishub menertibkan juru parkir liar dipinggiran. Karena sering kami parkir disebuah lokasi tidak ada petugas, begitu kenderaan keluar tiba-tiba ada juru parkir tanpa ada identitas. Kalau di kota kami parkir nyaman karena e parkir,” sambung Abdi.
Selain persoalan keamanan lingkungan, air bersih sampai kemacetan, warga juga tampak antusias dalam menyampaikan berbagai keluhannya, yakni mulai dari masalah pelayanan BPJS Kesehatan hingga masalah bantuan sosial.
“Saya seorang ibu single parent memiliki anak, dan orangtua yang telah lansia.Tapi, kenapa tidak ada bantuan, terutama untuk orangtua saya yang telah lansia, ” kata Efritiawati Bangun.
Menyikapi keluhan warga, Rangga KS Lurah PB Selayang I berharap adanya kesadaran warga untuk meningkatkan keamanan bagi lingkungan dengan mengaktifkan kegiatan ronda bersama.
“Masalah keamanan memang diperlukan kesadaran warga. Pada tanggal 31 Maret dikawasan ini maling ada ditangkap jadi kenapa tidak kita aktifkan ronda poskamling karena dibeberapa kawasan telah berjalan,” ucapnya.
“Jadi kepada warga mulai dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan lainya ayo kita buat ronda poskamling.Jika kita harapkan kepada polisi tugasnya bukan satu lingkungan saja atau berharap Kepling pun sama.Karena sepeda motor Kepling saja pun dicuri, jadi kesadaran bersama dibutuhkan,” himbaunya.
AM Siregar Plt.Camat Medan Selayang /Kabag Tapem Pemko Medan yang hadir saat itu sependapat dan siap memberikan suport kepada warga.
Namun, tak lupa dirinya menyampaikan bahwa Wali Kota Medan, Bobby Nasution akan melakukan tahapan program dikawasan tersebut mulai dari pembuatan kolam rentensi untuk mengatasi banjir dikawasan Jalan Dr.Mansyur dan pengaspalan.
Anggota DPRD Kota Medan, Daniel Pinem juga sependapat dengan hal tersebut.
“Soal lingkungan yang rawan maling bagaimana pun diperlukan kesadaran dari pada warga. Segera aktifkan poskamling yang nantinya akan disuport pihak kelurahan dan kecamatan,” katanya.
“Dalam hal ini kita berikan apreasi kepada saudara Wali Kota Medan, Bobby Nasution melalui UPT Medan Selatan yang telah melakukan pengaspalan dibeberapa ruas jalan. Juga pembuatan kolam rentesi dan pembuatan gorong-gorong mengatasi banjir di Kecamatan Medan Selayang termasuk pembangunan sentra UMKM di USU.Ini kiranya dapat dimanfaatkan warga nantinya untuk peningkatan pendapatan ekonomi ,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Terkait dengan persoalan air bersih, kata Daniel Pinem hal itu akan disampaikan kepada Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut.
“Perumda PDAM atau PDAM Tirtanadi berada dinaungan Pemprovsu, maka ini akan teruskan kepada Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut,” katanya.
Apa yang dikeluhkan warga, Daniel Pinem pun mengaku akan menampung aspirasi warga dan memasukkannya ke dalam pokok pikiran (Pokir) DPRD Kota Medan yang akan disampaikan dalam sidang paripurna DPRD Kota Medan.
Untuk kegiatan ini sendiri dihadiri Feri Sinaga BPJS Kesehatan, AM Siregar Plt.Camat Medan Selayang /Kabag Tapem Pemko Medan, Rangga KS Lurah PB Selayang I, Pdt.Lewi Sembiring, tokoh masyarakat, Rotua Manurung Disdukcapil Medan dan jajaran Puskesmas PB Selayang I dan ratusan warga. (ROM/hbc)