Yasyir Ridho Datang, Pedagang Pasar Sukaramai Curhat Medan Rawan Begal
Harianbisnis.com, Medan- Maraknya aksi geng motor dan tawuran antar kelompok, menjadi salah satu keresahan yang disampaikan pedagang ke Calon Wakil Wali Kota Medan nomor urut 3, Yasyir Ridho Loebis. Mereka berharap kedepan patroli keamanan dapat lebih ditingkatkan.
Keluhan itu dilontarkan pedagang di Pasar Sukaramai di Jalan AR Hakim, Kecamatan Medan Area, Rabu (9/10).
Dalam kunjungan itu, Yasyir Ridho didampingi Dewan Pembina Pelindung Persaudaraan Pedagang Pasar Bersatu (P4B) Suwarno, Ketua Umum P4B Mester Harahap dan Ketua P4B DPD Medan Siswarno.
Juli, pedagang telur, mengeluh kondisi keamanan di Kota Medan. Biasanya, dia pergi berjualan ke Pasar Sukaramai pukul 05.30 WIB. Namun, karena sekarang banyak geng motor dan begal, dia takut untuk pergi jam 05.30 WIB subuh.
“Kalau sekarang paling cepat saya datang ke pajak (pasar) jam 06.30 WIB pagi, kadang juga jam 7 pagi. Jadi tunggu matahari terbit,” ujar Juli.
Menurut Juli, memang kerugian tidak begitu besar, hanya saja kondisi tersebut membuatnya tidak bertemu dengan pelanggan yang datang.
“Jadinya tidak jumpa dengan pelanggan,” sambungnya.
Juli berharap, bila nanti pasangan Hidayatullah-Yasyir Ridho Loebis (HIRO) diamanahkan menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, untuk menepati janji.
“Jangan ingkar janji Pak Ridho. Perhatikan pedagang di pajak-pajak, terutama pedagang kecil seperti kami,” harapnya.
Terkait dengan persoalan maraknya begal, Wakil Ketua DPRD Sumut periode 2019-2021 berharap agar pihak kepolisian rutin melakukan patroli. Ia menilai aksi kelompok geng motor ini telah menimbulkan rasa ketakutan bagi masyarakat, khususnya para pedagang.
“Jadi kita harapkan polisi rutin berpatroli. Kepada masyarakat kiranya dapat menjaga lingkungan masing- masing untuk menjaga keamanan. Apakah patroli kampung bersama atau membuat pos ronda. Jadi saling bersinergi semuanya,” beber Ridho yang juga mantan Ketua KNPI Sumut tersebut.
Yasyir Ridho menjelaskan, kunjungan ke pasar tradisional yang dilakukannya bersama P4B, bukan sebatas kampanye.
Namun, ia ingin melihat langsung kondisi pasar seperti fasilitas, keamanan dan jual beli di pasar.
“Saya harus melihat langsung, saya tak mau ada istilah katanya-katanya,” jelasnya.
Sementara itu, Dewan Pembina Pelindung Persaudaraan Pedagang Pasar Bersatu (P4B), Suwarno mengatakan, pihaknya akan terus mensosialisasikan pasangan HIRO ke seluruh pedagang di pasar tradisional di Medan.
“P4B akan terus mensosialisasikan pasangan HIRO. Kami mewakili pasangan HIRO akan tampung seluruh aspirasi pedagang. Kedepan diharapkan seluruh pedagang pasar tradisional bisa menerima manfaat dari program pasangan HIRO,” kata Suwarno.
Di tempat yang sama, Ketua Umum P4B Mester Harahap menambahkan akan terus blusukan ke pasar-pasar. Blusukan untuk menyampaikan program dari pasangan HIRO ke para pedagang.
Program yang disampaikan diantaranya yang membantu pedagang melalui bantuan mekar plus.
“Mekar plus ini untuk pedagang tanpa ada bunga. Kemudian ada juga program unggulan seperti pendidikan, beasiswa bagi masyarakat, khususnya pedagang. Ini yang terus kami sampaikan ketika blusukan ke pasar,” jelas Mester. (Rom/hbc)