iklan SMobile baru
Berita | 12/04/2023 - 21:14

Aulia Rachman: 20 Tahun Lagi Kota Medan Dikuasai Non Pribumi

Harianbisnis.com, Medan- Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman menyebutkan, Kota Medan, ibu kota Provinsi Sumatera Utara dalam 20 tahun ke depan akan dikuasai oleh non pribumi.

Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman dalam sambutannya, di acara Dialog Ramadan 1444 Hijriyah yang digelar Asahan Kampungku Community di Café & Resto d’Kuliner AsahanKampungku, Jl. Sultan Makmoen Al Rasyid, Medan, Minggu (9/4/2023).

Dialog Ramadan yang mengusung tema ‘Puasa Ramadan dan & Silaturrahim’ ini menghadirkan narasumber Prof Ibnu Hajar Damanik, DR HM Jamil, DR Mardianto yang dipandu host DR Sakhira Zandi.

Hadir juga Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar, Anggota DPRD Sumut Azmi Yuli Sitorus dan Armyn Simatupang, dua mantan Wali Kota Medan Abdillah dan Rahudman Harahap, politisi Fadly Nurzal dan Sigit Pramono Asri (Ketua Dewan Pengawas Asahan Kampungku Community) serta Sultan Kualuh Tuanku Zainul Abidin Mansyur Syah Al Haj.

Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman menyampaikan bahwa saat ini manusia masuk dalam era pemusnahan peradaban.

Ia pun meminta pemusnahan peradaban ini jangan dianggap enteng.

“Saya punya analisa, Kota Medan ini dalam dua puluh tahun yang akan datang, kalau kita tidak menciptakan satu gebrakan baru akan dikuasai oleh non pribumi. Warga non pribumi yang akan menjadi Wali Kota Medan,” katanya.

Sambung, Aulia bahwa warga pribumi yang hidupnya menengah ke bawah tidak akan mendapatkan pendidikan yang baik, ini akan tergerus dan tersingkir. Tugas kita sebagai pemerintah dengan menghambat laju perjalanan dari pada pemusnahan peradaban tersebut.

“Ini yang saya analisa. Harus hati-hati kita,” ucap Aulia.

Warga pribumi yang hidupnya menengah ke bawah tidak akan mendapatkan pendidikan yang baik, ini akan tergerus dan tersingkir. Tugas kita sebagai pemerintah dengan menghambat laju perjalanan dari pada pemusnahan peradaban tersebut.

“Ini yang saya analisa. Harus hati-hati kita,” ucap Aulia.

Ia pun menyebut, tiga unsur pemusnahan peradaban ini sudah berjalan. Tiga unsur tersebut adalah unsur keluarga, unsur pendidikan dan unsur tokoh. (Rom/hbc)

Loading next page... Press any key or tap to cancel.