Diduga Perkosa Siswi SMK di Kosan Hingga Meninggal Dunia, Bocah 17 Tahun Diciduk Polisi
Harianbisnis.com, Medan- Akhirnya pelaku yang diduga memperkosa siswa SMK Negeri di Medan inisial PJS (15), berhasil ditangkap pihak kepolisian.
Dimana, pelaku WAS ( 17) tercatat merupakan seorang pelajar.
“Satu orang pelaku yang merupakan seorang pelajar WAS telah kita amankan, ” ucap Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa kepada wartawan, Selasa (5/12/2023).
Ia mengatakan, penyelidikan kasus tersebut masih dilakukan dengan meminta keterangan sejumlah saksi. Petugas juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sebagaimana dilansir seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Medan tewas diduga diperkosa dikos-kosan yang berada di Jalan Jamin Ginting, Medan.
Dari informasi yang diperoleh bahwa korban diketahui berinisal PJS (15) warga Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang. Korban merupakan siswi SMK kelas 1.
Ayah korban, US (38), mengatakan, peristiwa bermula pada, Jumat (1/12), dirinya curiga karena hingga larut malam, anaknya tak kunjung pulang.
Pihak keluarga yang resah karena korban belum pulang mencoba mencari tahu keberadaan korban.
“Saya juga sempat menanyakan kepada kawan-kawannya, katanya anak saya lagi ikut ekstrakurikuler,” ucap US, Selasa (5/12).
Namun, hingga malam hari korban tidak pulang, keluarga semakin panik dan terus menanyakan kepada kawan-kawan korban.
Hingga akhirnya teman korban mendapat telepon dari nomor korban. Lalu, temannya ini memberitahukan kepada orang tua korban.
“Saya angkat rupanya yang ngomong itu ibu-ibu ngasih tahu kondisi dan posisi anak saya,” ucapnya.
Setelah mendapat telepon tersebut US dan istrinya langsung menuju ke lokasi ke indekos di Jalan Jamin Ginting, Medan.
Sesampainya di kost dua lantai itu US langsung menuju ke salah satu kamar kos yang gelap gulita. Di sana, US melihat anaknya dalam kondisi tertidur dan ditutupi pakai kain panjang.
“Di kamar itu, saya lihat anak saya tertidur sudah nggak sadarkan diri, pandangan kosong, badannya pucat,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, dirinya juga melihat adanya darah yang keluar dari kelamin anaknya ini. Selain itu, keluarga juga menemukan beberapa botol kemasan yang diduga isinya sudah dicampur dengan obat dan beberapa kotak alat kontrasepsi baru dan bekas.
“Anak saya sudah tidak pakai baju sekolah lagi, anak saya sudah makai celana training,” ucapnya.
Setelah melihat keadaan anaknya lemas, mereka lalu membawanya ke klinik untuk mendapatkan perawatan medis.
Namun, Sabtu (2/12) korban kembali kejang-kejang, mulut dan hidungnya mengeluarkan busa.
Selanjutnya, keluarga membawa korban ke Rumah Sakit Haji Adam Malik untuk di lakukan perawatan. Namun, setibanya di rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia. (ROM/hbc)