iklan SMobile baru
Berita | 31/10/2023 - 19:49

Kapolres Binjai Berlutut Minta Massa Tidak Main Hakim Sendiri ke Pelaku Curanmor

Harianbisnis.com, Binjai- Viral di media sosial ( medsos) aksi, Minggu (29/10/2023), Kapolres Binjai AKBP Rio Alexander Panelewen bertekuk lutut di atas kap mobil patroli polisi.

Dibalik aksi itu yang dilihat harianbisnis.com, Kapolres meminta tolong dan maaf kepada massa yang akan menghakimi pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Dengan mengenakan seragam dinas dan memakai tongkat komado, Kapolres Binjai itu untuk berupaya meredakan amarah massa ketika berkerumun di salah satu area parkir gerai modern di Jalan Lintas Binjai – Stabat, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, Selasa malam (24/10/).

Dimana, seorang pelaku pencurian sepeda motor atas nama Mawardi alias Wardi (23) warga Dusun I, Desa Lalang, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, nyaris dihakimi oleh ratusan orang.

Dalam aksinya, pelaku gagal mencuri sepeda motor Honda Beat warna biru BK 4947 PBF yang diparkir di pelataran retail gerai modern.

Dalam video viral itu, terlihat Kapolres Binjai AKBP Rio Alexander Panelewen yang berada di lokasi meminta kepada massa untuk tidak main hakim sendiri.

Dalam video itu terdengar suara warga ‘matikan saja maling kayak gini, meresahkan masyarakat’.

Dalam video itu terlihat situasi semakin ricuh dan tidak kondusif.

Kapolres Binjai langsung naik ke atas atap mobil patroli untuk mencoba menenangkan amarah massa.

“Mohon izin, saya ingin mendengar aspirasi teman-teman. Ayo kita selesaikan dengan baik, kita bisa diskusikan,” kata Kapolres sambil berlutut sambil berkomunikasi dengan warga dan mengendalikan situasi.

“Bapak-bapak, ibu-ibu, saya mohon. Tolong bantu kami, kami akan menindak ini dengan tegas, tolong hargai kami,” pinta Kapolres.

Kapolres Binjai itupun menceritakan kisah yang dialami keluarganya, yang pernah menjadi korban pencurian.

“Saya tahu persis, saya tau, apa yang dirasakan oleh rekan-rekan. Saya juga pernah punya keluarga yang menjadi korban, saya pernah, anak saya sendiri, sakit. Tapi ingat, kita harus junjung tinggi aturan,” kata AKBP Rio Alexander.

Setelah terjadi mediasi, pelaku curanmor itu dievakuasi dengan berupaya keras karena hendak dimassa akhirnya berhasil masuk ke dalam mobil patroli polisi dan pergi meninggalkan lokasi, dan diboyong ke Mapolres Binjai, yang selanjutnya diserahkan ke Polsek Binjai Barat.

Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander kepada wartawan mengatakan bahwa saat kejadian ada sekitar ratusan massa yang berkumpul di lokasi kejadian saat itu.

Ia menceritakan bahwa awalnya pelaku dipergoki oleh petugas dari Polsek Binjai saat sedang berusaha untuk mencuri sepeda motor warga. Petugas pun berupaya untuk menangkap pelaku, tetapi pelaku sempat melarikan diri.

Setelah dilakukan pengejaran, pelaku akhirnya bisa ditangkap. Usia ditangkap, petugas membawa pelaku ke dalam minimarket itu sambil menunggu mobil patroli yang akan membawa pelaku.

Namun, ternyata massa mulai berdatangan dan memenuhi bagian depan minimarket tersebut.

“Pada saat tim lapangan menunggu kendaraan untuk bawa ke Polsek, massa makin banyak. Akhirnya Kanit Reskrim amankan pelakunya di dalam Indomaret, tapi massa makin banyak. Massa memaksa masuk ke Indomaret,” ujarnya.

Peristiwa itu pun dilaporkan ke kapolsek hingga akhirnya diteruskan ke AKBP Rio.

Mendapat laporan itu mantan Kapolres Nduga, Papua, itu pun langsung menuju lokasi kejadian.

Setibanya di lokasi, Rio menemukan warga sudah ramai berkumpul.

Ia pun langsung berupaya untuk menenangkan masyarakat. Namun, karena jumlah massa yang begitu banyak, Rio pun memutuskan untuk naik ke atas mobil polisi untuk memberikan penjelasan kepada massa.

Dan saat itu melakukan dialog karena massa memaksa hendak melakukan aksi main hakim dan berupaya menerobos masuk ke dalam swalayan.

Hampir satu jam dilakukan dialog, sambung Rio akhirnya pelaku berhasil dibawa.

Dan selanjutnya, kata Rio bersama Kepala Desa membawa warga ke mesjid untuk diberikan pemahaman serta menghindari kemacetan. (Rom/hbc)

Loading next page... Press any key or tap to cancel.