iklan SMobile baru
Berita | 4/05/2024 - 18:59

Mantan Polisi Kini Jadi Preman Nekat Bacok Warga di Sampali

Harianbisnis.com, Deliserdang- Polisi akhirnya bertindak cepat dengan menangkap Kamiso alias KM (49) pelaku pembacokan warga di Jalan H Anif, Kampung Kompak, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.

Dari data yang didapatkan ada pun korban pembacokan, yakni Rahmantua.

Dengan diiringi polisi, Kamiso saat itu digiring dengan memakai tongkat.

Kapolsek Percut Seituan, Kompol Jhonso Sitompul mengatakan peristiwa itu berawal ketika pelaku menggali lubang tanpa seizin pemilik bangunan. Atas hal itu, korban pun mendatangi pelaku.

“Tak terima didatangi pelaku langsung membacok korban hingga bersimbah darah,” ungkap Jhonson Sitompul, didampingi Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, AKP J Simamora kepada wartawan, Sabtu (4/5/2024).

Berdasarkan laporan itu, sambung Jhonson Sitompul, pihaknya langsung turun ke TKP untuk mengamankan pelaku.

“Pelaku sudah diamankan. Untuk korban telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis,” ucap Jhonson Sitompul.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, AKP J Simamora, menegaskan bahwa kasus pembacokan itu masih dalam pengembangan penyidik.

“Dari tangan pelaku turut disita barang bukti sebilah parang yang digunakan untuk membacok korban,” papar J Simamora.

Pecatan Polisi

Pelaku Kamiso alias KM (49) selain menjabat Wakil Ketua OKP ternyata pelaku merupakan residivis yang pernah ditangkap karena kasus penembakan kepada personel polisi Polsek Medan Barat, Aiptu Robin.

Untuk diketahui, penembakan ini terjadi Jalan Gagak Hitam (Ringroad), Kecamatan Medan Sunggal, Selasa, 27 Oktober 2020.

“Iya, masalah penembakan personel polisi di Ringroad,” kata Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan AKP Japri Simamora.

Sebelumnya diberitakan harianbisnis.com sejumlah preman diduga suruhan oknum mafia tanah melakukan penyerangan terhadap warga di Jalan H Anif, Kampung Kompak, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Jumat (3/5).

Akibatnya, sejumlah warga terluka, bahkan hingga terkena sabetan dan bacokan senjata tajam (sajam). Kawasan permukiman padat penduduk itu sempat mencekam.

“Kami tidak takut diteror oleh mafia tanah menggunakan jasa preman yang telah mendapatkan kontrak penuh untuk menyerang warga Kampung Kompak,” ujar seorang emak – emak warga Kampung Kompak Jalan H Anif Medan berinisial PJ (50). (Rom/hbc)

Loading next page... Press any key or tap to cancel.