Pj Gubsu Minta Segera Tangani Stunting di Gunung Sitoli
Harianbisnis.com, Medan- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin berpesan kepada Wali Kota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli untuk terus berkomitmen menangani masalah stunting dan kemiskinan ekstrem. Caranya antara lain mengaktifkan Posyandu, menyediakan anggaran dan bekerja sama dengan Forkopimda.
“Berdayakan Babinsa dan Babinkamtibmas sebagai mitra untuk deteksi awal dan kegiatan penanganan yang konkrit di lapangan,” kata Hassanudin usai melantik Walikota Gunungsitoli Sowa’a Laoli, Senin (5/2), di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Medan.
Poin lain yang perlu diperhatikan Sowa’a Laoli, menurut Hassanudin, adalah terkait Pemilu dan Pilkada. Sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak merupakan kunci keberhasilan mewujudkan Pemilu dan Pilkada yang aman dan damai.
“Segera antisipasi gejolak sekecil apapun, dan itu bisa dilakukan dengan sinergi yang kuat antara Pemda, Forkopimda dan stakeholder,” kata Hassanudin.
Ia juga meminta Walikota Gunungsitoli Sowa’a Laoli tetap mempertahankan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Ini salah satu tolok ukur meningkatnya kesehatan, pengetahuan dan kehidupan layak di Gunungsitoli.
IPM Kota Gunungsitoli meningkat rata-rata 0,63% per tahun dari 2020 hingga 2023. Peningkatan juga terjadi dua tahun terakhir, 2022 IPM Gunungsitoli sebesar 71,11 poin dan di 2023 menjadi 71,55 poin (meningkat 0,44 poin).
“Tren positif ini agar semakin ditingkatkan melalui berbagai program, manfaatkan posisi sebagai pintu gerbang dan pusat perdagangan di Kepulauan Nias, dan memiliki infrastruktur strategis,” kata Hassanudin.
Sementara itu, Walikota Gunungsitoli Sowa’a Laoli bersama istrinya Venny Sowa’a Laoli yang dilantik sebagai Ketua TP PKK Gunungsitoli, menyampaikan akan tetap berkomitmen untuk bekerja maksimal melayani masyarakat.
“Kami akan meneruskan pembangunan di Gunungsitoli, di sisa periode ini kami akan bekerja semaksimal mungkin untuk melayani masyarakat,” kata Sowa’a Laoli, yang dilantik sebagai Walikota Gunungsitoli, menggantikan Lakhomizaro Zebua, karena meninggal dunia. (Rom/hbc)