Rudi Zulham Hasibuan Masuk Politik Karena Ikhlas
Harianbisnis.com, Medan- Pengalamannya memimpin organisasi pengusaha seperti Kamar Dagang Industri (Kadin), ternyata merupakan hal yang sangat berbeda dengan memimpin partai politik.
Hal ini disampaikan Ketua DPW Perindo Sumatera Utara, Rudi Zulham Hasibuan saat ngobrol santai bersama kalangan jurnalis di Kota Medan, Kamis (16/11).
“Saya bisa katakan ada perbedaan yang mendasar. Saya keluar dari zona nyaman dan untuk mencoba tantangan memimpin partai politik,” kata Rudi yang memimpin Kadin Medan pada periode 2014-2019.
Ia mengisahkan, perbedaan mendasar antara organisasi pengusaha dan partai politik ini sempat membuat rekan-rekannya tidak merestui niatnya untuk masuk ke dunia politik. Stigma negatif terhadap politik membuat mereka tidak yakin Rudi Zulham akan berhasil.
“Kawan-kawan pengusaha bilang waktu itu, politik itu kan harus tega menelikung orang demi kepentingan, dan mereka tau saya sifatnya tidak begitu. Itu yang membuat mereka seperti tidak ikhlas saya masuk ke politik,” ungkap Rudi Zulham.
Namun kata Rudi Zulham, dirinya memang merasa tertantang untuk masuk ke dunia politik di mana saat itu ditawari untuk memimpi Partai Perindo.
Hingga rekan-rekan Rudi Zulham akhirnya merelakannya masuk politik karena ia meyakinkan alasan utamanya.
“Saya sampaikan kepada mereka bahwa saya masuk politik karena dasar ikhlas. Bila satu hari dengan keikhlasan saya berkorban dan membangun partai yang mungkin tidak suci, dan tidak juga berhasil. Maka minimal dalam catatan hidup saya, saya sudah pernah mencobanya,” tegasnya.
Alasan keikhlasan itulah yang membuat pria yang memiliki tagline ‘silaturahmi adalah kemenangan’ mendapat restu dari rekan-rekannya.
“Dan hingga saat ini keikhlasan itulah yang terus saya pegang dalam membesarkan Partai Perindo di Sumut. Basic saya pengusaha, dan saya kira ilmu itu tidak salah jika diterapkan juga sebagai kebijakan politik untuk kesejahteraan masyarakat. Banyak program membantu masyarakat yang kami lakukan seperti membina UMKM dan lainnya,” ucapnya.
Dalam hal ini, Rudi mengajak seluruh masyarakat untuk melek politik. Khususnya bagi anak-anak muda yang selama ini cenderung apatis.
“Politik itu adalah mata airnya Indonesia. Segala kebijakan di negara ini, diputuskan lewat politik. Termasuk kebijakan kesejahteraan rakyat. Jadi kalau ingin melakukan perubahan, ingin mensejahterakan rakyat, politik adalah jalannya,” pungkas Rudi.
Rudi juga menyebut politik ibarat mata airnya Indonesia. Sehingga baik tidaknya Indonesia ditentukan pula oleh siapa-siapa yang berada di mata air itu.
“Sehingga kalau kita yang punya niat baik menjauh, orang-orang yang tidak baik yang akan menguasai dan mengotori mata air tersebut. Jadi mari kita sama-sama berjuang untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Indonesia yang sejahtera untuk semua,” pungkasnya. (Rom/hbc)
