Rahudman Harahap Ingin Bawa Kota Medan Lebih Bermartabat
Harianbisnis.com, Medan- Bakal calon Wali Kota Medan pada Pilkada serentak 2024, Drs H Rahudman Harahap MM, menghadiri uji publik bakal calon Walikota Medan yang diadakan oleh Aliansi BEM se-Kota Medan.
Acara ini diikuti puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Medan dan berlangsung di TKP Corner, Jalan Seroja, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, pada Sabtu sore (29/6).
Dalam kesempatan tersebut, Rahudman mengemukakan berbagai tantangan yang akan dihadapi Kota Medan di masa mendatang. Menurutnya, diperlukan seorang pemimpin yang tegas namun mengayomi untuk menata kembali Kota Medan menjadi kota yang bermartabat, aman, nyaman, dan kondusif.
Mantan Walikota Medan periode 2010-2015 ini menyampaikan sejumlah langkah konkret yang harus diambil untuk mengatasi berbagai persoalan di Kota Medan. Persoalan tersebut mencakup kesehatan, pendidikan, stunting, pengangguran, banjir, kemacetan, dan keamanan, terutama masalah begal yang meresahkan masyarakat.
Rahudman menekankan pentingnya kesehatan yang dimulai dari lingkungan yang bersih. Selama masa jabatannya sebagai Walikota, ia menginisiasi pengangkutan sampah dari rumah-rumah warga dua kali sehari untuk menjaga kebersihan kota. Ia juga mencatat bahwa dirinya adalah Walikota pertama yang meluncurkan program Medan Sehat sebelum adanya program BPJS dari pemerintah, sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan warga Kota Medan.
Dalam upayanya mengatasi pengangguran, Rahudman menyoroti pentingnya investasi dan perkembangan dunia usaha yang harus didukung oleh keamanan dan infrastruktur yang baik. Ia mendorong generasi muda untuk tidak hanya berfokus mencari pekerjaan di sektor formal tetapi juga mengembangkan jiwa kewirausahaan. Jika terpilih, Rahudman berencana bekerjasama dengan perguruan tinggi dan lembaga swasta untuk mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi generasi muda.
Rahudman juga memaparkan langkah-langkah untuk mengatasi masalah banjir dan kemacetan di Kota Medan. Selain itu, ia berkomitmen untuk mengatasi masalah begal dengan melibatkan masyarakat melalui poskamling, koordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI, serta menghadirkan berbagai kegiatan kepemudaan.
Mengenai stunting, Rahudman menyatakan bahwa dengan APBD Kota Medan yang mencapai Rp8 triliun, seharusnya tidak ada lagi anak yang mengalami stunting di kota ini. Ia juga menegaskan pentingnya alokasi dana pendidikan yang efektif agar semua anak di Kota Medan bisa sekolah dan mendapatkan beasiswa.
Dengan slogan “Ini Baru Medan,” Rahudman memiliki visi untuk menjadikan Kota Medan lebih baik dari hari ini. Ia menekankan bahwa pembangunan harus dilakukan sesuai kebutuhan masyarakat dan bukan hanya kebutuhan pengusaha. Rahudman berkomitmen untuk menghadirkan kepemimpinan yang tegas namun mengayomi, serta menghapus praktik “orang dalam” agar penerima beasiswa adalah mereka yang benar-benar berhak.
Rahudman mengingatkan bahwa selama kepemimpinannya, Kota Medan berhasil mendapatkan penghargaan Adipura hanya dalam waktu satu tahun, mengubah citra kota dari yang terjorok menjadi lebih baik.
Ia juga menyoroti pentingnya pemberian bantuan kepada UMKM dan beasiswa bagi siswa serta mahasiswa. Mengenai penggusuran, Rahudman menegaskan bahwa pedagang tidak boleh digusur tanpa solusi karena mereka sedang mencari nafkah.
Rahudman menegaskan bahwa ia maju sebagai calon Wali Kota Medan karena tidak memiliki masalah hukum, dan merupakan satu-satunya kepala daerah yang dinyatakan bebas murni berdasarkan putusan PK MK.
Dengan berbagai langkah strategis yang disampaikan, Rahudman Harahap berkomitmen untuk membawa Kota Medan menuju masa depan yang lebih bermartabat, aman, dan nyaman bagi seluruh warganya.
Informasi yang diperoleh dari panitia acara, uji publik bakal calon Walikota Medan selain dihadiri oleh Rahudman Harahap untuk memaparkan visi misinya, juga dihadiri oleh Prof Ridha Darmajaya “Kita undang ada enam bakal calon Walikota Medan yang muncul ke publik untuk hadir di acara ini. Namun hingga acara berlangsung dan selesai, yang hadir hanya pak Rahudman Harahap dan Prof Ridha,” ujar Gibran, selaku ketua panitia. (Ram/hbc)