iklan SMobile baru
Ekonomi | 21/05/2023 - 00:03

Imbas Proyek Rp 2,7 Triliun Berjalan Lambat, Kadis PUPR Sumut Dicopot

Harianbisnis.com, Medan- Pasca kunjungan Presiden Joko Widodo mengecek jalan rusak di Desa Sialang Taji, Kecamatan Waluh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, Rabu (17/5) berimbas kepada tindakan pencopotan pejabat Gubernur.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mencopot Bambang Pardede dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut.

“Dibebastugaskan dari jabatannya sebagai Kadis PUPR,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut Safruddin kepada wartawan.

“Tanggal 17 Mei 2023 sore diserahkan sama Bambang. SK-nya (pencopotan) diserahkan kepada Bambang melalui sekretaris,” ucap Safruddin.

Untuk Pelaksana Tugas (Plt) Kadis PUPR Sumut, kata Safruddin, ditunjuk Kepala Bidang Pembangunan Dinas PUPR Sumut Marlindo Harahap sampai terpilihnya Kadis PUPR Sumut definitif.

Menurut Safruddin, pencopotan Bambang dari Kadis PUPR Sumut tidak terlepas dari kinerjanya yang kurang baik. Ini terkait mega proyek infrastruktur yang tengah dikerjakan saat ini senilai Rp2,7 triliun.

“Di tahun 2022, realisasinya hanya 23 persen, hanya sebatas uang muka. Setelah Oktober 2022, amanat diberikan dan dikasih waktu 6 bulan untuk memperbaikinya kinerja. Kalau dihitung sudah 7 bulan lebih,” kata Safruddin.

Terpisah, Sekdaprov Sumatera Utara Arief S Trinugroho mengatakan Pemprov Sumut akan membuka lelang jabatan Kadis PUPR Sumut menggantikan Bambang dan menetapkan Kadis PUPR Sumut defenitif.

“Sudah dibebastugaskan, sudah kosong. Bambang ini eselon II dan tunjangan kinerja masih melekat. Setelah administrasi lengkap baru seleksi kita buka. Kita masih evaluasi,” kata Arief.

Sebagaimana diketahui, pengerjaan mega proyek perbaikan jalan di Sumut tengah berjalan dilakukan PT Waskita Karya bersama KSO. Sedangkan, progres dikerjakan baru 38,08 persen. (Rom/hbc)

Loading next page... Press any key or tap to cancel.