
Gelat Rapat Paripurna Istimewa, Anggota DPRD Medan Banyak Tak Hadir
Harianbisnis.com, Medan- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Jum’at (15/8/2025).
Hadir Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, Wakil Wali Kota Medan, Zakiyuddin Harahap, unsur Forkopimda Kota Medan, turut hadir saat itu Forkopimda Kota Medan, dan undangan lainnya.
Rapat ini dibuka terlebih dahulu oleh Ketua DPRD Kota Medan, Wong Chung Sen didampingi Wakil Ketua Rajuddin Sagala, Zulkaranaen dan Hadi Suhendra.
Namun, rapat paripurna istimewa dalam rangka mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto tersebut minim dari kehadiran anggota DPRD Kota Medan.
Dari 50 anggota DPRD Kota Medan, hanya dihadiri sebanyak 21 anggota DPRD Kota/ pimpinan.
Ada pun beberapa anggota DPRD Kota Medan yang tidak hadir berasal dari Fraksi Gerindra, Fraksi Hanura PKB, Fraksi PSI, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Golkar, Fraksi Demokrat, Fraksi Pan Perindo dan Fraksi Nasdem.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo memaparkan capaian kinerja Pemerintah selama hampir 300 hari masa jabatan. Sejumlah program strategis yang disampaikan meliputi makan bergizi gratis bagi pelajar, pemeriksaan kesehatan gratis, pembangunan rumah sakit daerah, dan penuntasan penyakit tuberkulosis.
Selain itu, Pemerintah juga melaksanakan renovasi sekolah, pembangunan lumbung pangan nasional, penyaluran bantuan sosial, peluncuran Sekolah Rakyat, pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, serta percepatan pembangunan infrastruktur strategis.
Program lain yang menjadi prioritas adalah pembangunan 3 juta rumah, penghapusan utang macet UMKM, dan penguatan sektor ekonomi rakyat.
Sementara itu. Ketua DPRD Kota Medan, Wong Chun Sen menyampaikan bahwa DPRD Kota Medan berkomitmen untuk menjadi mitra kritis dan konstruktif dalam pengawasan, penganggaran, dan pelaksanaan program nasional di Kota Medan, mendukung produk hukum daerah yang selaras dengan arah pembangunan nasional dan menyerap aspirasi masyarakat untuk dibawa dalam ranah kebijakan lokal.
“Kota Medan menyambut baik segala bentuk program nasional yang diturunkan ke daerah, namun kita juga berharap kebijakan itu bersifat adaptif terhadap dinamika lokal. Semangat kemerdekaan menjadi pemantik energi positif agar kita dapat membangun Kota Medan menjadi kota yang maju, inklusif, dan berdaya saing global. Saya mengajak seluruh komponen masyarakat Kota Medan untuk bersama-sama menyukseskan program-program pembangunan yang telah digariskan oleh pemerintah pusat dan diterjemahkan dalam program daerah ,” katanya.
Dikritik
Rapat paripurna istimewa dalam rangka mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Jum’at (15/8) tersebut mendapat kritikan dari mantan Wali Kota Medan, Akhyar Nasution.
Dalam akun media sosialnya dengan menulis “Paripurna Istimewa DPRD Kota Medan, dihadiri 17 orang anggota/ pimpinan dari 50 orang “.
Imbasnya, menuai kritikan dari masyarakat juga sebagian mempertanyakan jam berapa foto tersebut diambil.
“Foto diambil setelah pelaksanaan hening cipta. Dan sampai saat akhirnya menjadi 29 orang,” jawab Akhyar Nasution. (Rom/hbc)