Komite Keselamatan Jurnalis Resmi Dibentuk di Sumut
Harianbisnis.com, Medan- Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara (Sumut) resmi dibentuk, Sabtu, (24/2/2024).
Dipilihnya, Kota Medan sebagai pusat pergerakan para aktivis dan pegiat Hak Asasi Manusia dalam mengawal kekerasan terhadap jurnalis.
Para aktivis ini bersatu setelah melewati serangkaian Focus Group Discussion (FGD) dengan melibatkan sejumlah anggota organisasi pers, Civil Society Organization (CSO), dan puluhan jurnalis.
Peserta FGD melibatkan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumatera Utara, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, dan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumatera Utara. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat Sumatera Utara (BAKUMSU), serta Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) juga turut serta.
Terbentuknya KKJ sebagai merupakan wujudnyata bahwa Indonesia masih menghadapi tingginya angka kekerasan terhadap jurnalis.
Laporan kebebasan pers 2023 dari AJI mencatat 89 kasus kekerasan terhadap jurnalis dan media sepanjang tahun 2023.
Jenis kekerasan dialami para pekerja pers meliputi fisik, serangan digital, teror, intimidasi, ancaman, pelarangan liputan, penghapusan hasil liputan, kekerasan seksual/berbasis gender, perusakan atau perampasan alat, pelecehan, penuntutan hukum, dan sensor.
Untuk Kota Medan menempati posisi ketiga dengan jumlah kekerasan terhadap jurnalis tertinggi, setelah DKI Jakarta dan Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
Menyikapi hal ini, KKJ Sumatera Utara terbentuk dengan tujuan utama menjaga kebebasan pers di wilayah tersebut.
Erick Tanjung, Ketua Divisi Advokasi AJI Indonesia, menyatakan bahwa KKJ memiliki peran penting dalam mendampingi jurnalis dan media yang menjadi korban kekerasan. Dengan terbentuknya struktur KKJ, diharapkan penanganan kasus kekerasan terhadap jurnalis di Sumatera Utara menjadi lebih efektif.
Direktur LBH Medan Irvan Saputra menekankan pentingnya KKJ sebagai wadah untuk memperjuangkan hak asasi jurnalis yang terzalimi dan mempertahankan kebebasan pers di Sumatera Utara.
Menurut Irvan, Sumatera Utara menjadi daerah dengan tingkat kekerasan terhadap jurnalis tertinggi di Indonesia.
Sementara, Kordinator KKJ, Array A Argus menyampaikan bahwa KKJ Sumatera Utara akan menjadi wadah bagi jurnalis yang menjadi korban intimidasi atau kekerasan, memberikan mereka pendampingan dan bantuan hukum. (Rom/hbc)