
Korban Angin Puting Beliung di Simalingkar B Keluhkan Tak Ada Bantuan dari Pemerintah
Harianbisnis.com, Medan- Persoalan kemacetan lalu lintas mulai dari depan gedung Yayasan Perguruan Al Azhar hingga Jalan Luku 1 simpang Jalan AH Nasution dikeluhkan oleh masyarakat.
Pasalnya, kemacetan itu sangat mengganggu aktivitas warga setiap hari.
“Setiap pagi mulai hari Senin sampai Sabtu kami menghadapi kemacetan lalu lintas sangat parah. Untuk menempuh jarak 800 meter butuh waktu 30 sampai 45 menit. Kami mohon dilakukan pelebaran jalan untuk mengatasi kemacatan lalu lintas tersebut,” keluh Darius Simbolon warga Jalan Pintu Air 4, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor kepada anggota DPRD Kota Medan, Binsar Simarmata SS saat pelaksanaan Reses III Masa Sidang III Tahun 2024-2025 yang digelar di Komplek Gereja Katolik ST Fransiskus Xaperius, Jalan Bunga Bangsa, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Minggu (27/7/2025).
Darius, mengaku, pihaknya bersama sejumlah warga di seputaran ruas jalan tersebut pernah diundang ke kantor Camat Medan Johor membahas pelebaran jalan. Namun sampai saat ini tidaknlanjut dari pertemuan itu tidak ada.
“Sewaktu Dzulmi Eldin Wali Kota Medan rencana pelebaran jalan sudah pernah dibahas di kantor Camat Medan Johor. Kami berharap Bapak Binsar Simarmata bisa memperjuangkan agar rencana pelebaran jalan segera terealisasi,” harapnya.
Banyak aspirasi masyarakat yang diserap politisi Perindo itu saat reses yang dihadiri Camat Medan Tuntungan Berani Peranginangin, Lurah Simalingkar B Junaidi Sembiring, dan Pastor Blasisu Olodoren. Mulai dari masalah kemacatan lalu lintas, bantuan sosial (Bansos), drainase sumbat, air Perumda Tirtanadi keruh, dan masalah Narkoba.
Lain halnya dengan Tiorlin Sitorus, warga Jalan Rotan, Lingkungan 7 Kelurahan Simalingkar B juga mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah atas musibah angin puting beliung yang menimpa rumah tempat tinggalnya. Wanita berusia 72 tahun ini mengaku tinggal sendiri di rumahnya, suaminya sudah meninggal dan anak-anaknya merantau.
“Rumah saya tidak layak lagi ditempat karena beberapa minggu lalu dihantam angin puting beliung. Saya mengharapkan bantuan dari bapak dewan dan bapak camat,” harapnya.
Sedangkan Sabar Bancin, warga Jalan Lingga Raya, Medan Johor mengeluhkan peredaran Narkoba di tengah lingkungan masyarakat yang semakin merajalela. Kondisi itu tunyan akan merusak generasi bangsa.
“Puji Tuhan, tiga anak saya laki-laki tidak terlibat Narkoba. Tapi di sekitar lingkungan kami semakin banyak anak-anak muda terlibat Narkoba. Tolong hal ini juga supaya ditangani serius oleh pemerintah bersama aparat kepolisian,” harap Bancin.
Boru Simamora, warga Gang Maju 6, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor. Ia mengaku tidak pernah lagi menerima bantuan sosial berupa program keluarga harapan (PKH) dari pemerintah.
“Satu tahun terakhir ini saya tidak pernah menerima PKH lagi, padahal sebelumnya saya salah satu penerima bantuan itu. Mohon bantuannya Pak Binsar supaya diaktifkan lagi PKH saya. Kami membutuhkan bantuan itu karena anak saya sakit-sakitan,” ujar Simamora.
Menanggapi keluhan masyarakat itu, Binsar Simarmata mengatakan, terkait rencana pelebaran jalan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Jalan Pintu Air 4 tengah diupayakan agar segera terealisasi dengan melakukan koordinasi antar pemerintah.
“Informasi yang saya dapat, pelebaran ruas Jalan Pintu Air 4 seyogianya sudah dimulai tahun ini. Tapi karena ada efisiensi anggaran maka rencana itu terpaksa ditunda. Namun kita terus berkoordinasi agar Dinas Perhubungan dan Satpol PP bisa turun mengurai kemacatan itu,” kata Binsar.
Sedangkan berkaitan dengan bantuan sosial seperti PKH, Binsar Simarmata yang duduk di Komisi 2 DPRD Medan itu, langsung meminta foto KTP warga untuk dikordinasikan dengan Dinas Sosial.
“Tolong KTP-nya difotokan kirim ke nomor WA saya. Saya tidak berjanji tapi akan saya koordinasikan dengan Dinas Sosial. Mudah-mudah segera ada informasi kenapa PKH ibu distop,” ujar Sekretaris Fraksi PAN Perindo DPRD Medan itu.
Dalam kesempatan itu juga, Binsar Simarmata kembali mengajak masyarakat agar proaktif mengurus administrasi kependudukan (Adminduk) seperti kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), dan akta kelahiran. Sebab, saat ini fungsi Adminduk seperti KTP sangat banyak.
“Sekarang ini banyak manfaat KTP. Dengan memiliki KTP, warga Kota Medan sudah bisa berobat gratis, bisa menerima bantuan modal usaha, anak-anak bisa sekolah di negeri dengan biaya gratis. Karena itu saya mengajak kita semua agar proaktif mengurus administrasi kependudukan ini,” ajak Binsar seraya mengatakan seluruh laporan masyaramat akan ditabulasi untuk selanjutnya disampaikan kepada Wali Kota Medan, Rico Waas dalam paripurna laporan reses.
Sedangkan terkait maraknya peredaran Narkoba, Camat Medan Tuntungan Berani Peranginangin mengajak masyarakat agar memberi perhatian dan lebih peduli terhadap keluarga khsusnya kepada anak-anak yang beranjak dewasa.
“Mengatasi masalah Narkoba harus kita mulai dari keluarga kita sendiri. Kita harus lebih peduli kepada anak-anak kita, jika tidak tepat waktu pulang ke rumah tanya siapa temannya. Berbagai cara dilakukan mafia Narkoba untuk menjerat anak-anak muda agar terlibat Narkoba,” ajak Camat.
Camat juga mengapresiasi Anggota DPRD Medan Binsar Simarmata karena memberi perhatian lebih banyak ke Kecamatan Medan Tuntungan. Dengan begitu pembangunan akan lebih baik dan masyarakat lebih sejahtera.
“Saya perhatikan Pak Binsar Simarmata ini lebih banyak waktunya berkeliling di Kecamatan Medan Tuntungan. Ke depan kita harapkan pembangunan bisa lebih banyak diarahkan ke Medan Tuntungan sehingga masyarakat lebih sejahteratera,” kata Berani Peranginangin.
Reses tersebut dihadiri masyarakat dari daerah pemilihan (Dapil) V meliputi Kecamatan Kecamatan Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan Maimun, Medan Selayang,Medan Sunggal, dan Medan Polonia. (Rom/hbc)