PSK Menjamur di Jalan Setia Budi, Warga Medan Selayang Meradang
Harianbisnis.com, Medan- Warga di Jalan Setia Budi , Kelurahan Tanjung Sari, Medan Selayang keluhkan keberadaan pekerja wanita seksual (PSK) yang setiap hari berdiri di sepanjang jalan tersebut dari Simpang Pemda menuju Simpang Selayang.
“Tolong tertibkan para PSK di Jalan Setia Budi Ujung kawasan Simpang Pemda yang sering mangkal dan sangat meresahkan kami,” keluh Rojen Sinaga, kepada anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs Daniel Pinem saat menggelar Reses Masa Sidang I Tahun Ke- V TA 2024, Sabtu (20/1) di Jalan Flamboyan Raya, Kelurahan Tanjung Selamat, Medan Tuntungan.
Kondisi ini sudah lama dikeluhkan warga karena setiap kali melintas, para PSK ini memakai pakaian yang minim.
“Bagaimana kita menerangkannya kepada anak kita kalau melintas dari jalan itu,” ucapnya yang disambut aplus dari warga saat itu.
Kegiatan reses ini dihadiri seribuan warga, perwakilan OPD Pemko Medan, aparatur pemerintahan setempat, tokoh agama & tokoh masyarakat.
Dalam reses yang digelar Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Medan ini, terungkap sejumlah persoalan dan aspirasi warga.
Seperti diungkapkan Sidauruk warga Jalan Bunga Sakura yang mengakui selama ini sudah banyak yang dilakukan Daniel Pinem di wilayah tersebut.
Namun masih ada yang harus ditangani seperti kondisi Jalan Merpati Ujung yang rusak dan becek.
“Melalui reses ini kami harap masalah Jalan Merpati Ujung segera diperbaiki agar tidak menyulitkan warga pengguna jalan,” katanya.
Begitu juga Karyaputra Ketaren warga Jalan Nuri mengungkapkan sebagian jalan di lingkungannya itu belum diaspal.
Lalu masalah drainase dimana sejak berdirinya Pasar Melati semua pembuangan dari pasar melalui drainase bermuara dan menumpuk di Jalan Nuri.
“Drainase dari Pasar Melati berujung di Jalan Nuri sehingga berdampak terjadinya banjir karena tumpukan pembuangan dari pasar, mohon ada solusi untuk masalah ini,” harapnya.
M Surbakti warga Jalan Flamboyan I juga memohon agar lampu jalan di lingkungannya dibenahi karena banyak yang padam.
Selain itu, sambungnya, banyak warga di Tanjung Selamat mengeluh anak-anak mereka sulit masuk sekolah negeri karena terkendala masalah zonasi.
“Walaupun banyak sekolah negeri di Kota Medan tapi tidak ada yang dekat dengan tempat tinggal mereka, mohon masalah ini dibawa ke Musrenbang nanti,” pinta M Surbakti.
Menanggapi keluhan dan aspirasi warga, Daniel Pinem mengatakan untuk perbaikan Jalan Merpati Ujung dan Jalan Nuri diharapkan Dinas PU Medan dapat segera merealisasikannya.
“Jangan lagi ditunda, infrastruktur jalan sangat diperlukan warga untuk melakukan kegiatan,” tegas Daniel Pinem.
Untuk drainase Jalan Nuri, Daniel mengakui saat musim hujan wilayah tersebut selalu dikhawatirkan terjadi banjir.
“Memang drainase dari Pasar Melati muaranya ke lingkungan warga, jadi harus segera diatasi pihak PU Medan, apalagi persoalan ini sudah belasan tahun,” sebutnya.
Perwakilan Dinas PU Medan yang hadir mengatakan pihaknya akan segera meninjau Jalan Merpati Ujung apakah jalan itu statusnya jalan Pemko Medan atau bukan. Begitu juga Jalan Nuri akan dicek untuk nantinya dimasukkan ke Rencana Kerja infrastruktur.
Terkait aliran drainase Pasar Melati ke Jalan Nuri, perwalilan Dinas PU ini mengakui sulitnya akses masuk untuk melakukan pembenahan drainase di wilayah itu.
“Namun ini sudah jadi prioritas pihak kami untuk segera dibenahi drainase. Sebenarnya kami sudah merencanakan pembuangannya ke Sungai Belawan agar wilayah Jalan Nuri sekitarnya tidak lagi banjir,” jelasnya.
Daniel Pinem berharap agar masalah drainase di Tanjung Selamat bisa segera diatasi di 2024 ini.
“Artinya drainase kita ini belum terkoneksi, padahal di kelurahan ini ada Sungai Belawan. Persoalan drainase Jalan Nuri dan wilayah lain yang terdampak pembuangan dari Pasar Melati jadi target kita bersama Dinas PU untuk dituntaskan tahun ini,” tandas Daniel Pinem yang duduk di Komisi IV DPRD Medan
Sementara terkait masalah zonasi, diakui Daniel Pinem merupakan persoalan tersendiri bagi lingkungan yang tidak ada sekolah negeri.
“Kami prihatin dengan kondisi ini. Sebenarnya untuk SMA sudah di bawah naungan Pemerintah Provinsi, tapi begitupun kami akan tindaklanjuti ini ke rekan kami di DPRD Sumut dan juga ke Pemko Medan,” tandasnya.
Terkait lampu jalan (LPJU) padam, perwakilan Dishub Medan mengatakan bagi warga yang butuh perbaikan LPJU bisa menghubungi pihaknya melalui Call Centre Dishub Medan.
“Kami juga minta warga untuk turut menjaga lampu jalan. Sudah banyak lampu jalan padam kami benahi tapi rusak lagi karena ulah orang yang tidak bertanggung jawab. Jadi marilah kita jaga LPJU kita masing-masing,” ucapnya.
Daniel Pinem berharap agar pihak Dishub Medan turun langsung ke lokasi lampu jalan padam dan segera dibenahi agar warga merasa aman, khususnya di malan hari.
Terkait dengan persoalan PSK, dikatakan Daniel karena persoalan moral.
” Persoalan di Jalan Setia Budi Ujung ini benar-benar telah menimbulkan keresahan.Apa lagi bila anak-anak kita melintas jadi tidak enak ,” ucap Daniel.
Ditempat yang sama, Juan Lingga, Kasi Trantib Medan Tuntungan bahwa persoalan PSK tersebut pihaknya sudah berungkali melakukan penindakan.
“Keberadaan PSK ini menjadi sebuah fenomena. Kami sudah berungkali melakukan penindakan hingga dibawa ke panti rehabilitasi, tapi tetap juga kembali ,” ucapnya.
Ia juga menyatakan bahwa pihaknya juga pernah membuat himbauan spanduk, tapi juga tidak dihiraukan.
“Pernah kami naikan spanduk menolak prostitusi, tapi hitungan menit.Jadi, benar-benar sangat dilema.Belum lagi persoalan yang lain timbul ,” katanya.
Dalam hal ini, Juan memberikan solusi agar masyarakat, tokoh agama dan seluruh pemangku kepentingan agar bersama-sama bersatu mencari solusi.
“Untuk warga sekitar, kami himbau agar tidak memberikan tempat atau halamannya untuk ditongkrongi ,” katanya.
Sedangkan, Daniel Pinem menyatakan seluruh keluhan warga tersebut akan dibawa ke dalam rapat paripurna laporan reses.
“Saya akan bawa aspirasi dan keluhan warga ke Pemko Medan. Saya harap persoalan-persoalan warga menjadi skala prioritas jajaran Pemko Medan untuk dituntaskan,” pungkasnya. (Rom/hbc)