Warga Jalan Rela Medan Keluhkan Distribusi Air Bersih Sering Macet
Harianbisnis.com, Medan- Warga yang bermukim di sepanjang Jalan Rela dan sekitarnya, Kelurahan Sidorejo, Medan Tembung, krisis air bersih dan mengeluhkan distribusi air oleh Perumda Tirtanadi Sumut yang kerap macet.
Untuk itulah, warga minta Pemko Medan memberikan solusi agar warga mendapat air bersih untuk kebutuhan sehari hari.
“Kami kesulitan mendapatkan air bersih dalam satu tahun terakhir ini. Distribusi air oleh PDAM (Red-Perumda Tirtanadi) selalu macet sering menetes. Itu pun kualitasnya kotor,” keluh AT Siahaan yang juga Ketua STM Saoloan saat mengikuti reses masa sidang ke II Tahun ke 4 Tahun 2023 Dapil IV, Anggota DPRD Medan Paul Mei Anton Simanjuntak SH di Wisma Mahinna Centre , Jl Rela, Kelurahan Sidorejo, Medan Tembung.
Menuru AT Siahaan, untuk saat ini kapan saja sulit mendapatkan air.
“Pipa Tirtanadi hanya diisi angin saja, kalau pun naik, mesin pengisap hanya keluar angin,” terang AT Siahaan yang diamini ratusan warga Jl Rela yang hadir.
Untuk itu warga minta Pemko Medan memperhatikan kesulitan warganya. Warga mengaku harus membeli air galon untuk minum dan kebutuhan lainnya.
“Kami minta Pemko Medan memperhatikan nasib kami. Kayaknya pihak Tirtanadi tidak sanggup lagi memenuhi kebutuhan kami,” kata Siahaan.
Keluhan lain juga disampaikan warga masalah infrastruktur perbaikan jalan dan parit di Jl Sering Gg Horas. Banyak lagi keluhan warga soal parit dan jalan.
Namun pada kesempatan itu, Paul Simanjuntak mentabulase seluruh keluhan warga untuk diteruskan ke Pemko Medan.
Terkait masalah kesulitan air bersih bagi warga Jalan Rela Lingkungan 7, Paul Simanjuntak minta Pemko Medan melalui Dinas Perkim agar membuat sumur bor.
“Kita harapkan Dinas Perkim turun survei ke lokasi. Bagaimana solusi terbaik agar warga dapat menikmati air bersih,” harap Paul.
Pada kesempatan reses itu juga, Ketua PAC PDI P Medan Timur Lisa Barus menyampaikan dan memotivasi warga bagi keluarga prasejahtera agar dapat mengikuti Program Indonesia Pintar PIP.
“Di Tahun 2022 lalu ada 16 orang dan saat ini kita ajukan 24 orang, mahasiswa gratis uang kuliah plus uang saku Rp 5.700.000/bulan. Program ini difasilitasi Paul Simanjuntak dan dibantu Sofyan Tan,” ujar Lisa.
Saat itu juga, 8 orang yang hadir mahasiswa diberbagai perguruan tinggi di Medan memberikan kesaksiannya. Mereka gratis uang kuliah dan menerima uang saku Rp 5.700.000/perbulan.
Mahasiswa tadi mengaku atas bantuan Paul Simanjuntak dan SofyanTan yang keduanya politisi PDI P Perjuangan.
Pada kesempatan itu, untuk Tahun 2024, progran itu masih ada, bagi kader PDI P yang prasejahterah dapat mengajukan permohonan.
“Permohonan dapat diantar ke rumah kami (Red-Paul Simanjuntak) Jl Sei Kera, syarat utama warga Medan dan bergabung di PDI Perjuangan,” pungkasnya. (Rom/hbc)