iklan SMobile baru
Market | 28/03/2023 - 02:44

Olahan Andaliman Menjadi Teh Tembus Pasar Tokyo Hingga Belanda

Harianbisnis.com, Medan- Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah (Ijeck), mengapresiasi olahan andaliman jadi teh oleh The Bloom Andaliman Artisan Tea.

“Inovasi ini sangat baik. Tanaman asli daerah memang harus di lestarikan. Kiranya Ibu Intan bisa fokus, karena ini rempah khas tanah Batak, pasti bisa jadi andalan di Sumatera Utara,” harap Ijeck.

Apresiasi olahan andaliman jadi teh itu disampaikannya saat menerima kunjungan Pimpinan The Bloom Andaliman Artisan Tea, Intan Damanik, di Rumah Dinas Jabatan Wagub, Senin (27/3/2023).

Pemprov Sumut, kata Ijeck, terus berupaya meningkatkan produksi tanaman pangan dan hortikultura.

Pemprov melakukan pengembangan budidaya pada beberapa jenis komoditi unggulan dengan melibatkan masyarakat, termasuk andaliman.

“Mudah-mudahan, nanti kita bisa punya lahan sendiri. Apalagi, di Jawa sudah ada juga budidaya andaliman,” ujarnya.

Ijeck berharap, inovasi dari andaliman bisa terus di kembangkan, mengingat produknya banyak diminati pasar ekspor.

“Semoga inovasi pengembangan produk andaliman ini bisa terus di lakukan. Ini juga akan mengangkat ekonomi masyarakat di Kawasan Danau Toba dan tentunya daerah kita Sumatera Utara,” ujarnya.

Sementara, Intan Damanik, mengisahkan inovasi andaliman tea ini dibuat pada tahun 2020 saat pandemi Covid-19.

“Saat itu saya mikir kenapa harus sambal apalagi kalau sambal susah dikirim ke luar negeri karena volumenya berat, jadi kita buat percobaan langsung menjadi teh dan kita coba ke semua orang-orang terdekat tenyata luar biasa responsnya, katanya ini unik,” kisahnya, didampingi Sekretaris Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BP-GKT) Debby Panjaitan.

Intan juga memberikan produk inovasi ini kepada orang sekitarnya yang tengah riwayat sakit seperti sakit stroke.

“Alhamdulilah, tidak ada keluhan, seperti itu uji coba dan testimoninya dan Alhamdulilah, tidak ada masalah. Saat FI Fowerboat kemarin juga dapat sambutan dari peserta mereka mengatakan minuman ini unik,” ujarnya.

Hal ini, lanjut Intan, menjadi poin bagi dirinya sebagai founder untuk terus mengembangkan produk ini.

“Andaliman Tea ini produk mahal daripada kawasan Danau Toba yang masih pioner atau satu-satunya dan inilah kami harap dapat dukungan dari semua stakeholder, khususnya kabupaten yang ada di kawasan Danau Toba untuk bersama-sama menjadikan andaliman ini sebagai produk Sumut yang bisa kita kebanggaan untuk ekspor,” katanya.

Intan mengakui, telah mengekspor The Bloom Andaliman Artisan Tea ke beberapa negara, di antaranya Singapura, Belanda, Australia dan terakhir ke Tokyo.

“Kami sudah lakukan ekspor skala kecil, baik itu ke Singapura, Belanda, Australia dan kemarin kita kirim ke Tokyo dan dapat sambutan yang sangat bagus tinggal saja kami tengah mengurus surat legalitas IPCC untuk ekspor,” katanya.

Intan bersyukur atas respons yang diberikan oleh Wagub atas kedatangannya.

“Bapak Wagub sangat care dan menanggapi satu per satu keluh kesah kami dan langsung menjadi evaluasi bagi instansi terkait. Semoga ke depan andaliman ini bisa semakin mendunia,” ujarnya. (Rom/hbc)

Loading next page... Press any key or tap to cancel.