Air PDAM Tirtanadi Sering Mati, Warga Medan Barat: Mencuci Aja Beli Air Isi Ulang
Harianbisnis.com, Medan- Masyarakat yang bermukim di Medan Barat mengadu kepada anggota DPRD Kota Medan Fraksi PDI Perjuangan, Robi Barus terkait krisisnya air PDAM Tirtanadi ke daerah mereka, sehingga sangat meresahkan masyarakat.
“Tolonglah, pak air PDAM di lingkungan kami mati. Jadi, kami kesulitan masak, mandi dan lainnya. Dan air mati dari jam 06.00 Wib sampai siang, kalau hidup malam pukul 20.00 Wib ini pun kecil,” keluh Fitri mewakili warga kepada Ketua Fraksi PDIP DPRD Medan, Robi Barus saat menggelar Reses Masa Sidang I Tahun Anggaran 2024 di Jalan Laboratorium, Kelurahan Kesawan, Medan Barat.
Ia mengatakan untuk mencuci dan mandi, air memasak pun terpaksa dibeli dari depot air isi ulang.
“Setiap bulan kami bayar air, tapi airnya tidak ada. Kami terpaksa beli air isi ulang, ” katanya.
Tak hanya persoalan itu, sejumlah masalah Lampu Penerangan Jalan Umum (Lpju), bantuan sosial, kesehatan dan pendidikan menjadi pembahasan serius saat itu.
“Bagaimana mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah. Saya sudah didata, tapi hasilnya belum ada,” ucap Warsini warga Jalan Karya, Medan Barat.
Persoalan bansos juga dipertanyakan warga lainya yang hadir saat itu.
“Apakah bansos ini akan dilanjutkan oleh pemerintah ,” kata warga lainya.
Pertemuan yang dihadiri ratusan warga dari Daerah Pemilihan ( Dapil ) I meliputi ; Medan Helvetia, Medan Barat dan Medan Petisah benar-benar dimanfaatkan warga.
Menyingkapi akan persoalan itu, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Medan, Robi Barus mengatakan bahwa persoalan PDAM Tirtanandi berada di naungan Pemprovsu, sehingga pihaknya akan melakukan kordinasi.
“Untuk persoalan PDAM Tirtanadi ini kami sudah berungkali mendengarkan keluhan warga Kota Medan.Karena PDAM Tirtanadi ini berada dibawah naungan Pemprovsu segera kita menyurati Fraksi PDIP DPRD SU,” ucap Robi.
Dikatakan, Robi bahwa pihaknya sudah mempertanyakan juga persoalan tersebut.
“Dari Ketua DPRD Sumut Bapak Baskami Ginting telah menyampaikan persoalan PDAM Tirtanadi karena pembukaan debit air baru karena pertumbuhan penduduk ,” katanya.
Diakhir pertemuan reses, Robi Barus menyebut, seluruh aspirasi warga yang disampaikan langsung maupun lewat lembar aspirasi.
Ia mengatakan keseluruhan akan ditabulasi dan disampaikan secara resmi melalui rapat paripurna ke Pemko Medan.
“Aspirasi warga akan dijadikan E Pokir yang disampaikan ke Pemko Medan. Aspirasi itu menjadi hal prioritas untuk ditindaklanjuti agar tahun 2024 terealisasi dengan prioritas,” tutup Robi Barus. (Rom/hbc)