
Daniel Pinem: BPJS Kesehatan Tertunggak, Warga Medan Masih Bisa Berobat Pakai KTP
Harianbisnis.com, Medan- Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs Daniel Pinem meminta agar Dinas Kesehatan ( Dinkes) Kota Medan dapat melakukan sosialisasi program Universal Health Coverage (UHC).
Hal ini tidak terlepas masih banyak masyarakat Kota Medan yang takut berobat karena permasalahan biaya dan BPJS yang tertunggak.
Padahal Pemerintah Kota Medan telah memberlakukan program Universal Health Coverage (UHC) yang bertujuan untuk memastikan semua orang mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus membayar.
” Saat ini Kota Medan telah menjalankan program UHC.Namjn, kami sebagai perpanjangan tangan rakyat selalu mendapatkan berbagai pertanyaan terkait dengan BPJS Kesehatan yang tertunggak.Jadi, kita minta Dinkes Kota Medan turun langsung melakukan sosialisasi ,” kata Daniel Pinem saat mensosialisasikan Perda Tentang Sistem Kesehatan Kota Medan, Sabtu (8/4) di Jalan Lingga Raya Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor yang dihadiri para OPD Pemko Medan.
Hal ini tidak terlepas saat pertemuan itu masih ada beberapa warga mempertanyakan sistem berobat mengunakan KTP, tapi BPJS Kesehatan masih tertunggak.
” Tidak perlu takut untuk berobat karena dengan adanya program UHC, seluruh masyarakat Kota Medan bisa berobat gratis. Cukup dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang jelas menunjukkan domisilinya di Kota Medan. Masyarakat di luar Kota Medan tak bisa menggunakan UHC ini, karena anggaran maupun pembiayaan UHC ini menggunakan APBD Kota Medan ,” jelas Daniel Pinem.
Program UHC itu, kata Daniel, membebaskan semua hal yang menjadi kendala masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Termasuk jika BPJS tertungggak maupun non aktif, tidak akan menghalangi warga untuk mendapat pelayanan kesehatan secara gratis.
Namun anggota DPRD Komisi IV inj juga mengingatkan, dalam pelaksanaannya warga harus memahami prosedur yang harus dilakukan sebelum berobat. Karena saat ini pihaknya masih menerima keluhan tak mendapat pelayanan kesehatan, walau pun program UHC sudah diberlakukan.
“Jadi pahami dulu bagaimana pelaksanaannya agar mendapat pelayanan berobat menggunakan UHC. Jika berobat jalan ke rumah sakit, harus terlebih dulu minta rujukan ke puskesmas induk agar bisa menggunakan program UHC. Bila rawat jalan, datang saja ke puskesmas bilang mau berobat menggunakan program UHC. Jika ada petugas yang mengatakan harus bayar tunggakan BPJS, silahkan laporkan petugas itu. Nah, kalau darurat langsung saja berobat ke rumah sakit dan sebutkan berobat pakai UHC ,” katanya.
Namun, tak lupa Daniel minta pelayanan kesehatan di Puskesmas terus ditingkatkan. Mulai dari pelayanan tenaga medis hingga fasilitas alat kesehatan guna mendukung program Universal Health Coverage (UHC) yang diterapkan Walikota Medan M Bobby Afif Nasution.
“Kita dukung perbaikan pelayanan kesehatan di kota Medan sebagai wujud implementasi Perda No 4/2012 tentang Sistem Kesehatan di Kota Medan,” ucapnya.
Selaras dengan disampaikan, Daniel
menerima keluhan warga terhadap pelayanan di Pustu Kwala Bekala masih kurang baik.
“Mohon hal ini segera diatasi dan mari tingkatkan pelayanan kepada warga,” katanya seraya mengimbau warga untuk segera laporkan puskesmas dan rumah sakit yang pelayanannya belum baik.
“Sekarang tidak susah melapor. Bila ada pelayanan kesehatan yang kurang baik silahkan laporkan, karena Wali Kota Medan Bobby Nasution akan langsung menanggapi laporan warga,” ucapnya.
Menjawab ini, dr Eryanti memastikan akan langsung membenahi pelayanan di Pustu Kwala Bekala.
“Saya mewakili Pustu Kwala Bekala mohon maaf apabila pelayanan yang diberikan masih kurang baik, saya akan segera membenahinya,” katanya.
Sementara perwakilan BPJS Kesehatan Kota Medan Feri Sinaga menjelaskan program UHC JKMB sudah berjalan baik dan banyak warga Medan yang telah mempergunakan program ini.
“Bagi warga yang ingin menggunakan program ini, cukup membawa KTP atau KK Kota Medan lalu datang berobat awal ke puskesmas. Bila dianggap urgen akan dirujuk pihak puskesmas ke rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Program ini hanya diperuntukkan bagi warga Kota Medan,” kata Feri.
Di akhir acara, Daniel Pinem berharap agar seluruh warga menjaga kesehatan. Terutama bagi umat Muslim yang sekarang sedang puasa dan akan menyambut Hari Raya Idul Fitri agar tetap menjaga kesehatan. (Rom/hbc)