iklan SMobile baru
Berita | 6/09/2024 - 18:13

Ketagihan Nyabu, Anak Durhaka Ini Tega Bunuh Ayahnya

Harianbisnis.com, Medan- Aidi Priasisko alias Iko (22) tega menghabisi nyawa ayah kandungnya, Asmar (53).

Peristiwa pembunuhan berdarah itu terjadi, Kamis (5/9) di Perumahan PT Indofarm Dusun VI, Desa Patumbak II, Patumbak, Deli Serdang.

Pembunuhan tersebut dilatarbelakangi karena, Asmar sang ayah sudah tidak tahan melihat tingkah anaknya sebagai pencandu narkoba.

Dengan mengunakan pisau belati pria yang telah berkeluarga dan memiliki dua anak itu menikam punggung ayahnya hingga meregang nyawa.

Kapolsek Patumbak Kompol Faidir mengatakan pembunuhan itu dipicu karena pelaku kesal tidak diajak ayahnya ikut pindah rumah.

“Jadi peristiwa ini dilatar belakangi karena bapaknya tidak mau mengajak anaknya pindah, karena bapaknya mau pindah. Sementara dirumah ada ibunya juga, bapaknya sendiri mau pindah,” kata Faidir kepada wartawan, Jumat (6/9).

Keinginan ayahnya pindah, kata Faidir karena pelaku sebagai anak sering mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.

Diungkapkannya, pelaku merupakan anak pertama dari istri ketiga korban.

Dan pekaku memiliki dua adik dan telah dikaruniai dua anak. Mereka tinggal serumah bersama ibunya.

“Bapaknya sering cekcok kepada pelaku karena selalu meminta uang. Tapi selalu dipakai beli narkoba hingga keduanya sering bertengkar,” paparnya.

Dan korban sudah sering mengungkapkan ingin pindah rumah hingga mereka kerap bertengkar, karena pelaku tak rela ditinggal.

“Jadi korban sudah jenuh, sehingga ingin pindah rumah. Pada Kamis itu keduanya kembali cekcok hingga keduanya berdebat ,” ucap Faidir.

“Sebelumnya timbul keributan, pelaku sebelumnya sudah mengkonsumsi narkoba.Dan hasil urine positif ,” sambung Faidir.

Dan saat timbul keributan pelaku berupaya memukul kepala korban.

“Pelaku (anak) saat itu hendak memukul kepala bapaknya (korban). Tapi korban menghindari, tapi pelaku yang memegang pisau langsung menusuk punggung korban disisi kanan,” paparnya.

Saat itu korban terhuyung jatuh ke lantai dengan tubuh bersimbah darah dan meminta tolong.

Hingga warga pun melarikan korban dengan didampingi anak perempuanya ke sebuah klinik. Dan dirujuk ke RSU Sembiring, Delitua tapi nyawa korban tak dapat ditolong.

Hingga peristiwa itu dilaporkan ke pihak kepolisian.

“Mendapat laporan itu tim langsung mendatangi lokasi, tapi saat memasuki kejadian tim berpapasan dengan pelaku.Dan saat itu langsung dibekuk dan dibawa ke Polsek Delitua,” ucap Faidir.

Kepada wartawan, tersangka mengakui sering mengonsumsi sabu-sabu untuk bekerja.  “(Mengonsumsi sabu) Untuk kerja,” aku ayah dua anak tersebut.

Ia menyebut, geram melihat korban karena kerap mengeluh setiap pulang kerja. Pisau belati itu sudah sering dibawa dan diselipkan di pinggangnya sejak dua bulan lalu.

“Palak melihat orang tua saya karena setiap pulang kerja bilangnya nggak dapat uang,” katanya.

Dalam kasus ini, penyidik menerapkan pasal 351 ayat 3 KUHPidana tentang penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain. Polisi menyita barang bukti pisau yang digunakan menikam korban. (Rom/hbc)

Loading next page... Press any key or tap to cancel.