Berita | 9/11/2025 - 19:46

Takut Kepercayaan Rakyat Luntur, Gerindra Medan Minta Prabowo Tolak Budi Arie

Harianbisnis.com, Medan- Sejumlah kader dan pengurus DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota Medan, menyatakan sikap untuk menolak kehadiran Ketua Projo Budi Arie Setiadi sebagai kader.

“Kita menolak dengan tegas rencana dan keinginan Budi Ari, dan kawan-kawannya bergabung di Gerindra bukan berangkat dari kepentingan pribadi, melainkan demi menjaga marwah serta integritas Gerindra sebagai partai kader, bukan partai kendaraan politik,” kata Ketua Gerindra Medan Ihwan Ritonga kepada wartawan, Minggu (9/11/2025).

Ihwan menyampaikan, bahwa Gerindra tidak kekurangan kader yang sejak jauh hari berjuang dan berpegang pada arah partai.

Selain itu, bergabungnya Budi Arie dapat memberikan tendensi buruk bagi partai, mengingat Budi merupakan mantan Menteri Koperasi yang diganti oleh Presiden Prabowo.

“Gerindra terbuka bagi seluruh masyarakat, namun sebagai partai yang memiliki arah perjuangan, Gerindra juga punya mekanisme dan penilaian terhadap seseorang yang akan berstatus sebagai kader. Kami tidak ingin, seseorang bergabung ke dalam partai hanya untuk melindungi diri, atau mencari posisi aman,” ucapnya.

Wakil Ketua DPRD Sumut ini menyampaikan, sambutan kader ditingkat bawah tidak menginginkan kehadiran Budi Arie di dalam tubuh Gerindra.

“Tidak hanya hanya Partai Gerindra Kota Medan yang menolak, tetapi juga DPC di daerah di kabupaten/kota se-Indonesia menyatakan sikap yang sama untuk menolak Budi Arie ,” tegasnya.

Dimana, kata Ihwan kader Gerindra termasuk kader di Medan menilai bahwa Budi Arie hanya ingin menjadikan partai berlambang kepala burung garuda sebagai tempat berlindung.

“Saudara Budi Arie ini merupakan mantan menteri yang diganti oleh Presiden Prabowo Subianto. Kader mempertanyakan hal itu, dan melihat Budi Arie hanya ingin bergabung dengan Gerindra sebagai tempat berlindung,” tegas Ihwan.

Sambung Ihwan, partai Gerindra memiliki garis perjuangan yang tegas dan berorientasi pada kepentingan rakyat. Karena itu, setiap orang yang ingin bergabung harus benar-benar memahami nilai perjuangan tersebut.

Juga kata Ihwan, Gerindra berdiri atas kerja kerja kader yang setia berjuang puluhan tahun, dan tidak memandang politik sebagai sesuatu yang bertujuan mengambil kepentingan sesaat.

Dalam hal ini, Ihwan berharap Bapak Prabowo Subianto yang juga Presiden RI dapat mempertimbangkan untuk menerima Budi bergabung, termasuk integritasnya saat jadi pejabat publik.

“Kita khawatir, kehadiran Budi Arie justru melemahkan kepercayaan masyarakat kepada Bapak Prabowo Subianto yang saat ini tengah fokus dalam pemberantasan korupsi dan penegakan hukum,” ucapnya.

“Jangan seolah-olah persepsi masyarakat timbul Gerindra akhirnya melindungi Budi. Kami harap partai mempertimbangkan hal itu,” sambungnya.

Sebelumnya, Budi Arie telah menyampaikan permohonan izin kepada para relawan untuk melangkah ke dunia politik praktis melalui Partai Gerindra.

Pernyataan tersebut itu disampaikan Budi Arie dalam Kongres III Projo yang berlangsung di Jakarta dihadapan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. (Rom/hbc)

Loading next page... Press any key or tap to cancel.