iklan SMobile baru
Berita | 7/05/2024 - 17:03

Tikam Abang Tiri dan Kabur ke Bogor, Pria Ini Akhirnya Menyerahkan Diri

Harianbisnis.com, Medan- Gilang Prasetya (21) pembunuh abang tirinya di Jalan Asrama, Medan Helvetia pada Senin 22 April 2024 yang melarikan diri ke Jawa Barat akhirnya menyerahkan ke Polresta Bogor yang selanjutnya dibawa ke Polsek Helvetia.

Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Alex Piliang kepada wartawan, Selasa (7/5) mengatakan korban Panji Satria (32), warga Jalan Budi Luhur, Kecamatan Medan Helvetia, meninggal dunia setelah ditikam gunting oleh adik tirinya Gilang Prasetya (21).

Ia memaparkan bahwa awalnya korban mendatangi adiknya yang tengah mengatur lalin sebagai ” Pak Ogah ” di Jalan Asrama, Kelurahan Sei Sikambing C II, Medan Helvetia, persis di depan Rumah Sakit Hermina.

“Saat itu, korban menyuruh pelaku untuk pergi dari tempat itu karena akan jaga dan mengatur jalan di jalan putaran depan rumah sakit Hermina tersebut,” katanya.

Namun, sambung Alex, permintaan korban diacuhkan pelaku karena baru datang dan belum mendapatkan uang hingga membuat mereka cekcok.

Korban kemudian mengambil pisau di tempat penjual bubur ayam sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta coba menusuk pelaku namun tidak kena.

Selanjutnya pelaku mengambil gunting di warung bakso lalu menusukkannya ke bagian leher korban. Setelah itu melarikan diri. Sementara korban menyelamatkan diri ke Rumah Sakit Hermina.

“Kakak korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Medan Helvetia, dan petugas segera melakukan penyelidikan, tapi pelaku sudah melarikan diri ke Jawa,” ujar Alex.

Dan pada Sabtu (4/5) tersangka menyerahkan diri di Polresta Bogor, Jabar.

Alex menerangkan, pelaku mengaku telah membunuh abang tirinya. Guna proses hukum selanjutnya tersangka diamankan di Mapolsek Medan Helvetia.

Terbayang Wajah Ibu

Gilang Prasetya (21) mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKTA) Polres Kota Bogor untuk menyerahkan diri setelah melarikan diri selama seminggu ke beberapa tempat di luar kota dan terakhir di Kota Bogor.

” Pelaku atau tersangka datang ke unit SPKT Polresta Bogor kota, kemudian mengaku telah melakukan penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Luthfi Olot Gigantara kepada wartawan,Senin (6/5).

Ia mengatakan dari pengakuan Gilang, anggota Polresta Bogor Kota kemudian menghubungi pihak kepolisian di tempat kejadian perkara (TKP), yaitu di Helvetia, Kota Medan.

Luthfi menjelaskan alasan Gilang menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

Menurutnya, Gilang selalu teringat akan ibunya dan terbayang kakak yang telah dibunuhnya selama pelarian.

“Alasan karena inget terus ibunya. Terus terbayang bayang almarhum kakaknya yang meninggal,” tutupnya. (Rom/hbc)

Loading next page... Press any key or tap to cancel.