Aset Banyak Pemasukan Minim, Fraksi PSI Inisiasi Pansus PUD Medan
Harianbisnis.com, Medan- Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Medan akan menginisiasi Panitia Khusus (Pansus) Aset dan Pansus Perusahaan Umum Daerah (PUD).
Pasalnya aset Pemko Medan yang begitu banyak berupa bangunan penghasilan PADnya sangat minim, karena disewakan kepada pihak tertentu hanya Rp 100 ribu per bulan.
“Semua aset harus didata, dimanage dengan baik, makanya perlu ada Pansus agar lebih memiliki nilai ekonomi yang tinggi untuk menambah PAD.Ini akan digaga oleh PSI ,” kata Godfried Effendi Lubis Sekretaris Fraksi PSI DPRD Kota Medan, Rabu (24/9).
Dijelaskan, bahwa pada periode 2009-2014 DPRD Medan sendiri pernah membentuk pansus aset itu.
Dari berbagai konsultasi dengan berbagai kota saat itu, ternyata ada 4 persoalan yang menjadi faktor mengapa Pemko Medan sulit meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) salama empat tahun berturut-turut yakni 2011 – 2015.
Bahkan kata Godfried, persoalan aset milik Pemko Medan sempat mendapat sorotan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Empat persoalan lantaran pertama ada aset di Medan itu tapi tidak jelas suratnya. Kedua, ada surat tetapi tidak jelas asetnya yang mana.
Ketiga, ada surat tetapi saat dihitung ke lapangan tidak sesuai dengan yang tertera di surat. Dan keempatnya aset yang dikuasai oleh pihak ketiga.
“Jadi, persoalan aset ini harus segera diselesaikan oleh Pemko Medan dan kita (DPRD) harus dilibatkan dalam proses pendataan aset ini,” katanya.
Sementara Wakil Ketua Fraksi PSI, Henry Jhon Hutagalung mendorong pembentukan pansus Perusahaan Umum Daerah (PUD) DPRD Medan.
” Tiga PUD milik Pemko Medan hanya PUD Pasar yang mampu menghasilkan PAD, sedangkan Rumah Potong Hewan (RPH) dan PUD Pembangunan penghasilannya zero. Pendapatan PUD Pembangunan dan RPH habis untuk membayar gaji karyawan yang sangat banyak, sehingga dianggap lebih besar pasak daripada tiang ,” katanya.
“PUD Pembangunan unit usahanya adalah kebun binatang, gelanggang remaja, kolam renang dan bangunan-bangunan, tapi pendapatannya minus. Begitu juga RPH, sedangkan tempat pemotongan hewan milik pribadi-pribadi saja bisa untung, seharusnya milik Pemko harus lebih untung lagi, tapi kenyataannya rugi,” sambung politisi yang sempat menjadi Wakil Ketua DPRD Medan periode 2014-2019.
Henry hingga kini merasa heran kenapa perusahaan milik Pemko Medan terus saja merugi meskipun sebenarnya jika benar-benar diurus akan menjadi sumber potensial untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pernyataan Henry Jhon itupun lantas ditimpali oleh Godfried yang menyebut bahwa PUD Pasar itu bisa menjadi sumber PAD potensial terutama dari sektor retribusi.
Ia mengatakan kalau dari sampah saja setiap hari PUD Pasar bisa menghasilkan Rp 300 juta. Jumlah pedagang tradisonal di 54 pasar di Kota Medan per pedagang dikenakan retribusi sampah Rp 3000 per hari.
“Jika dikalikan sekian ribu pedagang, sudah berapa ratus juta per hari dan miliaran rupiah per bulan, jadi kemana “menguapnya” retribusi sampah dari pasar selama ini? tegas Godfried.
“Aneh, tapi itulah. Harus kita benahi bersama Pemko Medan ke depan. Dan PSI akan jadi garda terdepan untuk memberikan masukan kepada Pemko Medan,” tegasnya.
Renville Napitupulu sebagai Ketua Fraksi menegaskan, graksinya akan bersinergi dengan pemko bagaoimana PAD bisa lebih besar lagi. Contohnya, kalau parkir berlangganan dan parkir lingkungan diberdayakan ratusan miliar bisa tambah PAD Medan. Begitu juga pendapatan dari retribusi daerah seperti sampah, pajak, hotel restoran, PBG (Persetujuan Bangunan Gedung).
Terkait kesejahteraan rakyat seperti bantuan pemerintah pusat berupa BLT dan bantuan lainnya, PSI akan meminta transparansi kelurahan dalam menentukan warga kurang mampu penerima bantuan yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Karena untuk penetapannya berdasarkan musyawarah kelurahan (Muskel).
“Tapi berita acara Muskel tidak pernah ada, kita tidak tahu apakah Muskel benar-benar dilaksanakan, administrasinya harus tertib,” ungkapnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya,
Rabu (25/9) kepada wartawan memperkenalkan susunan Fraksii, Ketua Renville Pandapotan Napitupulu, Wakil Ketua Henry Jhon Hutagalung, Sekretaris Godfried Effendi Lubis dan Bendahara Renhard Jeremi Sormin.
Turut hadir Sekretaris DPD PSI Kota Medan Bukit Tua Silalahi, bendahara M David dan Ketua Bidang OKK Sahat Harianja.
Renville adalah petahana yang juga Ketua DPD PSI Kota Medan, ada dua pendatang baru wajah lama yakni Henry Jhon Hutagalung mantan Ketua DPRD Medan periode 2014-2019 dan Godfried Effendi Lubis anggota DPRD Medan dua periode 2009-2014, 2014-2019, sedangkan pendatang baru adalah Renhard Jeremi Sormin. (Rom/hbc)