
Dirut PUD Pasar Medan Dinonaktifkan, P4B: Bobby Nasution Kurang Beretika
Harianbisnis.com, Medan- Keputusan Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang menonaktifkan Dirut PUD Pasar Kota Medan dihadapan para pengunjuk rasa, Senin (23/9/2024), sangat disesalkan oleh organisasi Pelindung Persaudaraan Pedagang Pasar Bersatu (P4B).
Ketua Umum P4B Mester Harahap didampingi Sekum Budiman Sitepu dan Ketua DPD P4B Medan Siswarno kepada wartawan, Selasa (24/9), menyebut pergantian pejabat di jajaran Pemko Medan memang hak Wali Kota Medan Bobby Nasution. Hanya saja, proses penonaktifan Suwarno sebagai Dirut PUD Pasar Medan dianggap niretika atau tidak mengedepankan etika.
“Pergantian jabatan memang hak saudara Wali Kota Medan Bobby Nasution. Namun, kami menyesalkan proses penonaktifkan saudara Suwarno sebagai Dirut PUD Pasar yang dilakukan ditengah-tengah pengunjuk rasa. Kami rasa cara seperti itu kurang beretika, justru menunjukan arogansi,” kata Mester.
Dikatakan Mester, sejauh ini, bagi para pedagang di Medan, Suwarno ketika menjabat Dirut PUD Pasar Medan sebagai sosok pengayom. Ia heran dengan pernyataan sebagian pedagang yang berunjuk rasa di kantor Wali Kota Medan, bahwa Suwarno sulit diajak komunikasi.
“Sepengetahuan kami, tidak sulit untuk berkomunikasi dengan Dirut. Bahkan kami tahu kalau sosialisasi mengenai rencana revitalisasi di Pasar Pusat Pasar telah dilakukan pada 19 September 2024. Makanya kami heran juga kok ada pedagang ngomong kayak gitu (sulit komunikasi, red),” ungkapnya.
Berbicara mengenai revitalisasi, Mester menambahkan tentu proyek tersebut akan memberi dampak buruk bagi pedagang.
“Ketika revitalisasi berjalan para pedagang akan berjualan di mana?Dimana penampungannya ?. Besar kemungkinan akan berpengaruh dengan turunnya omset,” bilangnya.
Persoalan rencana revitalisasi Pasar Pusat Pasar, lanjut Mester, harus dijelaskan ke pedagang dan publik secara terang benderang.
“Supaya memang jelas, jadi penonaktifan Suwarno sebagai Dirut PUD Pasar tidak menimbulkan spekulasi yang negatif,” tandasnya.
Sebagaimana diberitakan ratusan massa yang mengaku para pedagang Pusat Pasar Medan menggelar aksi damai di depan Kantor Wali Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Kecamatan Medan Petisah, Senin (23/9).
Dalam aksinya, para pedagang menolak putusan Pemko Medan yang berencana akan melakukan revitalisasi terhadap kios-kios para pedagang dengan alasan untuk membangun yang lebih baik.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang menemui massa mengaku sudah mengetahui permasalahan yang terjadi di Pusat Pasar.
“Keterbatasan ekonomi menjadi permasalahan kita. Meski begitu, PUD Pasar Kota Medan tetap konsisten melakukan perbaikan sarana dan prasarana pasar yang ada. Itu belum juga dapat terlaksana sampai hari ini,” ucapnya.
Menurut Bobby Nasution, revitalisasi pusat pasar ini tujuannya bagus.
Untuk membangkitkan perekonomian masyarakat.
“Ya biasa dari awal adanya revitalisasi ini saya sampaikan bahwa tujuannya bagus. Agar Pusat Pasar bukan hanya didatangi masyarakat lokal melainkan masyarakat luar daerah,” ucapnya.
Mendengar penjelasan Wali Kota, pedagang tetap bersikeras agar isu rencana revitalisasi Pusat Pasar oleh pihak ketiga dibatalkan.
“Terus terang pak Wali, kami selama ini berharap pihak PUD Pasar Medan datang dan melihat kondisi pasar yang sebenarnya. Sudah lama dijanjikan akan diperbaiki, namun keluhan kami juga tidak terlalu diperhatikan. Kalau memang akan diperbaiki, kami (para pedagang) siap membantu,” kata pedagang.
Mendengar aspirasi para pedagang, Bobby secara spontan mengatakan akan menonaktifkan Dirut PUD Pasar Kota Medan terhitung hari ini (Senin).
“Mulai hari ini Dirut PUD Pasar Kota Medan saya nonaktifkan sementara. Jadi segala urusan langsung bukan lagi ke PUD Pasar Kota Medan,” terang Bobby. (Rom/hbc)