Ekonomi | 27/07/2025 - 19:08

Lailatul Badri Desak Camat Medan Timur Bayar Tunggakan Uang Sampah

Harianbisnis.com, Medan- Persoalan sarana air bersih masih menjadi persoalan kompleks di Kota Medan, termasuk di Kecamatan Medan Deli.

“Kurang lebih sepuluh tahun kami menantikan agar di Medan Deli ini ada air PDAM Tirtanadi. Dan sudah banyak anggota dewan hadir, tapi solusi air bersih belum ada,” keluh Ketua BKM Nurul Sujud Fery Friyadi.

Keluhan ini disampaikan saat pelaksanaan Reses III masa persidangan III Tahun Sidang 2024-2025 bersama Anggota DPRD Kota Medan, Lailatul Badri A.Md, di Jalan Kawat III, Lingkungan 13, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Minggu (27/7/2025).

Politisi PKB itu langsung menjawab bahwa pada tahun lalu telah ada program dari Pemko Medan untuk sarana pembangunan pipanisasi.

Namun, kata warga hal itu tidak sampai ke lingkungan mereka.

“Memang ada programnya, tapi sudah kami masukan berkasnya justru tidak direspon,” celetuk salah satu warga.

Bahkan, kata warga persoalan tersebut juga telah disampaikan ke PDAM Tirtanadi juga tak membuahkan hasil apa pun.

“Kami sudah ajukan permohonan ke PDAM, tapi di bilang harus ada program besar, tapi kami belum tahu kapan akan terwujud,” ucap warga lainya.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi 4 DPRD Medan, Lailatul Badri segera mempertanyakan hal tersebut kepada pihak PDAM untuk menelusuri kendala dan mencari solusi cepat agar masalah ini tidak berlarut-larut.

Selain persoalan tersebut warga juga mengeluhkan akan keberadaan sekolah negeri di Kecamatan Medan Deli yang tidak ada.

“Jika kami boleh sampaikan agar di Medan Deli ini dibangun sekolah tingkat SMP Negeri karena berat kali jika masuk ke sekolah swasta,” ucap Sri.

Kegiatan ini turut dihadiri Lurah Tj Mulia Hilir, Maklum Situmeang dan ratusan warga beserta tokoh masyarakat.

Di lokasi berbeda, Anggota DPRD Medan, Lailatul Badri, juga menggelar reses di Jalan Umar, Kelurahan Glugur Darat I, Kecamatan Medan Timur.

Turut hadir Lurah Glugur Darat I, Hasian Siregar.

Dalam pertemuan itu, Lailatul Badri mengingatkan agar Camat Medan Timur segera membayar tunggakan retribusi sampah ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Hutang uang sampah Kecamatan Medan Timur ini paling banyak ke Pemko Medan, tapi justru persoalan sampah tidak dapat diatasi.Kami sudah menanyakan permasalahan ini langsung ke pihak DLH Medan,” kata Lailatul Badri.

Hal tersebut untuk menjawab keluhan warga karena tiap bulan membayar uang sampah.

“Di Jalan Mustafa paling jorok sampah berserakan, tidak ada tukang sapunya.Dan belum daerah lainya,” kata Bambang.

Kembali, Lailatul Badri agar persoalan kebersihan di Lingkungan Glugur Darat I dan Glugur Darat II dapat benar- benar diperhatikan.

“Melalui Pak Lurah sebagai perpanjangan tangan Camat Medan Timur agar kiranya dapat menjaga kebersihan lingkungan terutama persoalan sampah.Saya tidak mau lingkungan Glugur Darat I dan Glugur Darat II jorok pada hal kewajiban retrobusi sampah dikutip dan dibayar oleh warga.Jika ini nanti ditelusuri akan memiliki dampak yang luar biasa,” himbau Lailatul Badri yang jug berharap agar mobil bak pengangkut sampah menutup sampah yang diangkut mengunakan terpal agar sampah tidak berserakan.

“Jadi apa yang menjadi seluruh keluhan bapak dan ibu dalam reses ini akan kami tabulasi.Dan akan kita suarakan didepan saudara Wali Kota Medan Rico Waas agar didengarkan untuk mencari solusi dalam paripurna laporan reses,” tutup Lailatul Badri. (Rom/hbc)

Loading next page... Press any key or tap to cancel.