Label Record Kini Tak Menjadi Acuan Industri Musik
Harianbisnis.com, Jakarta- Aliansi Jurnalis Video (AJV) divisi hiburan sukses menggelar acara diskusi dalam rangka memperingati Hari Musik Nasional setiap tanggal 9 Maret.
Diskusi bertemakan “Label Indie dan HAKI” menghadirkan narasumber Naga Ada band, produser Sujana, Icha Crhristy serta Advokat M Syafri Noer SH M, SI.
Acara dimoderatori artis Raslinna Rasidin dengan MC Barbie Kumalasari ini berlangsung di Hope Clat Permata Kuningan Jakarta, Kamis (9/3/23).
Hadir sejumlah artis diantaranya Roy Marten, Kevin Aprilio, Seis Band, Hesti Purwadinata, Sandy Tumiwa, Indah Sari, Camel Petir, dan Rhana Haura.
Saat diskusi, narasumber Sujana mengatakan, industri hiburan saat ini sudah berubah total termasuk industri musik.
“Sebelumnya, label menjadi acuan untuk semua penyanyi baru agar dikenal orang. Sekarang siapa saja bisa menjadi artis atau penyanyi melalui media sosial, begitu mudahnya,” kata dia.
Sedangkan Naga Ada Band menilai industri musik saat ini semakin terbuka bagi siapa saja yang ingin berkembang dengan adanya sosial media.
“Jadi bagi penyanyi pendatang baru harus bisa membuktikan kualitasnya dengan baik karena media salurannya sudah tersedia melalui sosmed,” tuturnya.
Menurutnya, keberadaan sosmed sangat menguntungkan semua penyanyi baru maupun yang sudah lama berkecimpung di industri musik.
“Kalau kualitas musiknya baik, maka akan diterima masyarakat. Tapi kalau kualitasnya tidak bagus, ya akan sulit diterima. Itu konsekuensinya,” tanda Naga.
Senada, penyanyi pendatang baru Icha Christy mengakui kualitas sebuah lagu sangat mempengaruhi penerimaan masyarakat.
“Karena itu Icha selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap lagu atau karya yang Icha bawakan agar hasilnya maksimal dan diterima masyarakat,” tuturnya.
Sedangkan Advokat M Syafril Noer menegaskan, semua pihak harus mematuhi aturan undang-undang terkait HAKI supaya aman dalam berkarya.
“Apabila ada pihak yang melanggar HAKI, tentunya akan berurusan dengan hukum karena ada hak yang dilanggar. Ini yang harus dipahami soal HAKI agar tidak berbenturan dengan hukum,” jelasnya.
Sementara itu, Achmad Syaban Lolo akrab disapa Lolo selaku Ketua AJV divisi hiburan mengatakan, dirinya berterima kasih kepada semua nara sumber dan selebriti yang hadir mensukseskan acara diskusi.
“AJV sangat peduli dengan industri hiburan di Tanah Air. Karena itu kami menggelar diskusi musik sebagai bentuk kepedulian terhadap musik di Indonesia,” katanya.
Senada, Fauzi Zuhri akrab disapa Didi selaku ketua panitia acara mengatakan, dirinya merasa surprise karena acara berlangsung sukses meski minimnya waktu persiapan.
“Walaupun acara dirancang oleh beberapa orang kepanitian saja, tapi saya tetap fokus dan alhamdulillah acara berlangsung sukses dengan hadirnya banyak selebriti, tamu undangan dan awak media,” katanya.
Kemeriahan acara juga semakin terasa dengan tampilnya Seis Band dan sejumlah artis yang bernyanyi bersama sebagai bentuk kegembiraan. (Ram/hbc)