Perbankan | 31/10/2025 - 15:10

Bankes Pegawai Bank Sumut Tak Kunjung Direalisasi, Padahal Direksi Selalu Pamer Laba Rp 539 Miliar

Harianbisnis.com, Medan– Jajaran direksi Bank Sumut kembali memamerkan kinerja laba keuangan PT Bank Sumut, kali ini mereka memamerkan kinerja itu di hadapan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution saat temu pers di Kantor Pemprov Sumut, Jalan Diponegoro Medan pada 30 September 2025.

Padahal sebelumnya, Bank Sumut sudah berulang kali memaparkan kinerja keuangan kepada media, mungkin dirasa kurang cukup, para direksi kembali memamerkan kinerja keuangan Adapun laba bersih Bank Sumut hingga September 2025 tercatat Rp539 miliar, tumbuh 3,63% YoY dari Rp520 miliar pada tahun sebelumnya.

Namun di balik itu, mungkin Gubernur Sumut, Bobby Nasution belum mengetahui fakta bahwa laba tersebut belum termasuk realisasi anggaran untuk bantuan kesejahteraan (bankes) pegawai Bank Sumut sejumlah 2.512 orang.

Jika bankes tersebut dibagikan, besar kemungkinan presentase laba Yoy Bank Sumut tidak tumbuh bahkan bisa minus pertumbuhan.

Informasi yang diterima di lingkungan Bank Sumut, bahwa untuk tahun 2025, Bank Sumut memproyeksikan dalam RBB-nya untuk mengalokasikan bankes pegawai sebanyak dua kali. Namun, hingga akhir tahun 2025 ini, bankes baru satu kali dibagikan kepada pegawai.

“Ini mereka para direksi hanya memoles laporan keuangan, padahal sudah disindir oleh Gubernur bahwa kalah dari BPD tetangga. Kalau jeli, dan dikupas tuntas semua pasti ketahuan itu kinerjanya,” ujar seorang pegawai Bank Sumut berinisial Y kepada harianbisnis.com (31/10/2025).

Dia menerangkan bahwa saat ini, dengan direksi yang terus memamerkan laba Bank Sumut membuat sebanyak 2.500 pegawai Bank Sumut harus mengelus dada, pasalnya jika memang faktanya laba tersebut tumbuh, kenapa tidak direalisasi bankes untuk para pegawai.

“Kenapa direksi tidak kunjung merealisasikan bankes kepada kami?, takut gubernur bakal tahu semua faktanya?. Coba dicek RBB Bank Sumut. Kalau memang laba tumbuh, segera realisasikan bankes, jika tidak direalisasikan, berarti ada sesuatu,” tegas Y.

Seorang pensiunan Bank Sumut mengatakan ada Kekhawatiran pegawai jika direksi mempertahankan caranya dalam memaparkan laporan keuangan tersebut, ada indikasi bankes tidak diberikan.

“Tentu para pegawai resah, jika direksi klaim laba tumbuh, berarti kinerja Bank Sumut baik, jika kinerja baik kenapa bankes tidak kunjung direalisasi. Mungkin bankes tidak dibagi karena akan mempengaruhi laba dan direksi mungkin takut diganti,” terang seorang pensiunan.

Dia mengatakan, kinerja keuangan Bank Sumut saat ini Hampir sama dengan Dirut Bank Sumut zaman Edy Rahmayadi, yakni Babay Farid yang dulu klaim terkait capaian laba, tapi bankes tidak dibagikan sesuai proyeksi RBB untuk pegawai Bank Sumut.

“Harusnya para pegawai jangan diam saja melihat kondisi ini, kalau direksi tutup telinga, langsung saja bersuara ke Gubernur sebagai pemegang saham terkait kesejahteraan. Ini masalah yang penting, karena bankes itu untuk motivasi dan menunjang kinerja para pegawai di tengah tekanan ekonomi dan inflasi saat ini,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan di media massa Berdasarkan data yang dipublikasi, laba Bank Sumut Rp740,72 miliar pada tahun 2024, hanya tumbuh 0.09 % secara tahunan (yoy) dari Rp740,08 miliar tahun 2023 (tumbuh hanya ratusan juta).

Kondisi tersebut sangat memprihatinkan apalagi jika dibandingkan dengan BPD tetangga seperti BPD Riau Kepri Syariah yang mampu menumbuhkan laba naik hingga 15,77%. Lalu, laba bersih Bank Nagari (Sumbar) tumbuh 3,19% dibandingkan tahun 2023. Begitupun Bank Aceh juga tumbuh memuaskan. Bahkan ada BPD yang labanya tumbuh di atas 50%.

Terpisah saat dikonfirmasi tentang bankes, Direktur Keuangan dan IT Bank Sumut, Arieta Aryanti, Hingga berita ini tayang tetap memilih bungkam tidak menjawab pesan.

Demikian juga dengan Direktur Bisnis dan Syariah Syafrizal Syah, juga tidak membalas konfirmasi. (Tim/hbc)

Loading next page... Press any key or tap to cancel.