Perbankan | 6/10/2025 - 14:34

Dugaan Skandal Kredit Fiktif Rp1,2 Miliar di Bank Sumut Cabang Pekanbaru

Harianbisnis.com, Medan- Skandal kredit fiktif diduga kembali terjadi di PT Bank Sumut, kali ini nilainya sekitar Rp1,2 miliar dan diduga terjadi di cabang Pekanbaru.

Padahal sebelumnya, Bank plat merah itu sempat jadi sorotan publik lantaran Pimpinan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Melati-Medan berinisial JCS sebagai tersangka kasus kredit fiktif. Dia bekerja sama dengan seorang sales mobil yang berperan sebagai debitur.

Sedangkan dugaan skandal kredit fiktif di Pekanbaru itu diketahui belum diselidiki oleh aparat penegak hukum.

Dari informasi yang diterima, ada seorang makelar membawa sekitar belasan debitur diduga fiktif, semuanya pakai layanan KUR senilai sekitar Rp 100 juta.

Sang makelar diduga bekerja sama dengan seorang pegawai Bank Sumut dalam merealisasi kredit KUR tersebut. Hal tersebut diduga ada peran serta sang pimpinan cabang berinisial SD.

Hal tersebut baru terungkap setelah kredit KUR yang diduga fiktif itu dinyatakan macet.

“Harus adil semua diperiksa, manajemen jangan tebang pilih. Jangan tunggu diperiksa APH baru semua buang badan,” ujar narasumber, Senin (6/10/2025).

Dia menerangkan bahwa dulu di Pekanbaru itu tidak ada pimpinan seksi, jadi terkait pengajuan kredit langsung ke pimpinan Cabang.

“Infonya hampir setiap minggu pulang naik pesawat pimpinan di sana, uang dari mana,” cetusnya.

Narasumber lainnya menerangkan, bahwa pimpinan cabang Pekanbaru berinisial SD itu berdalih tidak tahu-menahu terkait adanya kerja sama antara stafnya dengan si makelar.

“Dalam kondisi dia tidak mengaku telah menerima dana dari kredit fiktif itu, tapi infonya dia dikasi SP3,” ujar narasumnber yang pernah bekerja di Bank Sumut.
divisi ritail.

Sampai saat ini belum diketahui bagaimana nasib kredit KUR diduga macet yang lagi-lagi merugikan keuangan negara di Bank Sumut.

Sedangkan pihak manejemen PT Bank Sumut yang mengklaim dapat penghargaan terkait Akuntabilitas Komunikasi dan Keterbukaan Informasi Publik dari Anugerah Humas Indonesia, hingga berita ini tayang kembali bungkam dan tidak memberikan penjelasan saat dikonfirmasi terkait dugaan skandal kredit fiktif Rp1,2 miliar di Cabang Pekanbaru tersebut. (Tim/HBC)

Loading next page... Press any key or tap to cancel.