Perbankan | 13/10/2025 - 12:40

Pamer Kinerja di Medsos, Bank Sumut Malah Panen Hujatan Netizen Sampai Disindir soal Gagalnya IPO

Harianbisnis.com, Medan- PT Bank Sumut mendapat banyak hujatan dari netizen asal Sumatera Utara (Sumut) di media sosial (medsos) instagram. Hujatan itu terjadi dalam postingan salah satu media sosial terbesar di Sumut yang berisikan materi pemaparan kinerja Bank Sumut.

Postingan di medsos instagram dengan judul “Bank Sumut Catat Kinerja Solid, Aset Tumbuh 7,58 Persen dan Laba Rp539 Miliar hingga September 2025” bahkan hampir tidak ada apresiasi dari netizen atau sama sekali tidak mendapat ulasan positif.

Bank Sumut yang panen hujatan dari netizen itu disinyalir lantaran belakangan banyak masalah dan isu negatif terkait bank plat merah asal Sumut ini.

Dari informasi yang diterima harianbisnis.com per Senin (13/10/2025), masalah dan isu negatif yang terkait Bank Sumut adalah dugaan fraud di kantor pusat, dugaan kredit fiktif di cabang-cabangnya dan penahanan agunan milik dua orang debiturnya yang pinjamannya telah lunas.

Bahkan netizen juga ada yang membahas soal gagalnya initial public offering (IPO), yang juga sempat dipamerkan Bank Sumut dan diklaim direksinya penanggungjawabnya pasti akan masuk bursa saham. IPO itu sendiri menghamburkan miliaran rupiah uang negara dan diduga sedang diselidiki oleh APH.

“E-IPO nya Kok gak jelas sampai sekarang sudah 2 tahun lebih ni,” tulis netizen bernama wuauquiquna7 dalam kolom komentar media sosial instagram terkait Bank Sumut.

“Pada akhir Januari 2023, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan bahwa Bank Sumut telah membatalkan rencana IPO tersebut. Pembatalan aksi korporasi ini juga tidak disertai dengan alasan spesifik. Belum butuh uang dari saham mungkin,” tulis husin_sl.

“untuk apa IPO? nanti uang IPO dipake untuk naikin bonus karyawan saja,” tulis saptatobing.

“Katanya banyak kredit macet, ada anggota dpr yang terlibat,” tulis Amirtambunan.

“Bank Sumut Menahan Agunan Setelah Hutang Lunas….!!!
Bank Sumut Syariah Cab.Padangsidimpuan dilaporkan menahan agunan milik Almh.Anni Sinaga, meskipun seluruh hutangnya telah dilunasi oleh ahli waris, Netty Sinaga. Penahanan ini dianggap tidak berdasar karena bertentangan dengan hukum yang berlaku,” tulis netty11_.

“Pencitraan aja ini para direksinya, INGAT BOHONG itu DOSA, ingat MATI. Rakyat kecil yang sudah bayar lunas, agunannya dikembalikan jangan ditahan-tahan,” tulis novi.novara dalam kolom komentar.

Informasi dalam postingan medsos instagram itu, Bank Sumut menutup Triwulan III 2025 dengan kinerja keuangan yang cukup kuat di tengah perlambatan ekonomi nasional. Hingga akhir September 2025, total aset Bank Sumut sebesar Rp47 triliun tumbuh 7,58 persen secara tahunan (YoY) dari tahun sebelumnya sebesar Rp43,6 triliun, menegaskan posisinya di peringkat keenam BPD dengan aset terbesar di Indonesia. Pertumbuhan ini menjadi cerminan tingginya kepercayaan masyarakat dan nasabah terhadap kinerja perseroan.

Jajaran Direksi Bank Sumut; Direktur Bisnis & Syariah Syafrizalsyah, Direktur Kepatuhan Eksir, serta Direktur Keuangan & TI Arieta Aryanti memaparkan Kinerja Keuangan Triwulan III Tahun 2025, Jumat (10/10).

Syafrizalsyah menyebutkan total Dana Pihak Ketiga (DPK) bulan September 2025 sebesar Rp38,8 triliun tumbuh 9,84 persen secara YoY dari tahun sebelumnya sebesar Rp35,3 triliun dengan tetap menjaga cost of fund tetap terkendali.

Dari sisi pembiayaan, kredit dan pembiayaan September 2025 sebesar Rp32,4 triliun tumbuh 7,05 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp30,2 triliun, dengan rasio kredit bermasalah (NPL Gross) tetap terjaga di bawah 3 persen yaitu sebesar 2,60 persen.

Laba bersih Bank Sumut mencapai Rp539 miliar hingga September 2025, tumbuh 3,63 persen secara YoY dari tahun sebelumnya sebesar Rp520 miliar. Direktur Keuangan & TI Arieta Aryanti menyebut pertumbuhan ini hasil pencapaian bisnis yang terukur, efisiensi operasional, serta tata kelola yang kuat.

(Tim/HBC)

Loading next page... Press any key or tap to cancel.