iklan SMobile baru
Berita | 15/05/2023 - 17:41

JTP: Kalau PON di Sumut Tidak Sukses Kita Semua Ikut Malu

Harianbisnis.com, Medan- Anggota Komisi E DPRD Sumatera Utara Dr. Jonius Taripar P Hutabarat, minta masyarakat dan kalangan insan pers mendukung serta ikut mengawasi upaya legislatif dan eksekutif mempersiapkan sejumlah sarana dan prasarana menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2024, dimana Sumut dan Aceh dipercaya sebagai tuan rumah.

“DPRD Sumut bersama Dinas Pemuda dan Olahraga terus intens membangun dan merenovasi sejumlah venue yang akan digunakan di PON nanti dan semua ini membutuhkan anggaran yang cukup besar,” kata Jonius kepada wartawan, Minggu (15/5).

Dikatakan politisi Perindo tersebut bahwa sampai saat ini pembangunan sarana dan prasarana penunjang gelaran PON masih terbilang minim, bahkan belum mencapai 50 persen.

Namun, kata pria yang akrab disapa JTP semua kerja keras tersebut butuh proses yang pastinya berkaitan dengan anggaran yang cukup besar.

“Khususnya insan pers bantu kami untuk mengawasi semuanya melalui pemberitaan. Karena jika ada berita tentunya ada koreksi sehingga ini sangat membantu kerja-kerja kami yang padat,” ucapnya.

PON di Sumut, kata JTP adalah kepentingan bersama seluruh masyarakat Sumut dan bukan sebatas kepentingan pribadi gubernur apalagi kepentingan politik.

“Jadi semua warga Sumut termasuk pers saya harap bersama kita ikut ‘mempush’ kesiapan yang masih terbilang minim ini, karena jika PON tidak sukses di Sumut semua kita ikut malu,” ucapnya.

JTP menambahkan pihaknya sudah beberapa kali menggelar pertemuan dengan Kadispora Sumut Baharuddin Siagian beserta tim lainnya kemudian berkunjung ke sejumlah venue yang akan digunakan sebagai lokasi pertandingan maupun latihan atlet.

“Kita tak ingin hanya mendengar sebatas laporan saja, namun langsung turun ke beberapa venue, di antaranya yang ada di Tanah Karo, Siosar serta Kolam Renang Selayang di Medan ,” ucapnya.

Terkait pembangunan Training Camp Sport dan Wisma Atlet di Siosar, menurut JTP pihaknya sudah mendengar alasan dari Dispora Sumut kenapa pembangunan di lokasi dataran tinggi itu.

Menurut pihak eksekutif, Training Camp Sport di Siosar sengaja dibangun untuk menambah daya serap oksigen (VO2max) yang terkait dengan daya tahan tubuh atlet.

“Di wilayah yang kadar oksigennya kecil saja mampu berlatih apalagi saat bertanding di wilayah lain. Diprediksi daya tahan atlet akan lebih kuat, seperti para atlet di Papua,”katanya.

JTP memaparkan pembangunan sarana dan prasarana PON intens dilakukan pada APBD 2023, sedangkan untuk 2024 hanya proses perbaikan/renovasi sejumlah sarana yang sudah ada.

Sementara untuk pembangunan stadion utama (sport center) anggarannya murni dari APBN.

“Kementerian Keuangan, PUPR dan Kementerian Pemuda dan Olahraga begitu mensuport. Jadi kita disini juga harus sama-sama mendukung sehingga fungsi kami sebagai lembaga pengawas juga bisa berjalan sebagaimana mestinya,” pungkasnya. (Rom/hbc)

Loading next page... Press any key or tap to cancel.