Berita | 20/11/2025 - 13:36

Lailatul Badri Dipercaya Sebagai Sekretaris DKW Panji Bangsa Sumut

Harianbisnis.com, Medan- Anggota DPRD Kota Medan, Lailatul Badri secara resmi ditunjuk sebagai Sekretaris Dewan Komando Wilayah (DKW) Sumatera Utara Panji Bangsa.

Penunjukan tersebut berdasarkan keputusan Dewan Komando Pusat ( DKP) Panji Bangsa No 119/DKP/02/XI/2025 yang ditanda tangani oleh Komandan Nasional DKP Panji Bangsa, Rivqy Abdul Halim.

Juga ditunjuk Riki Rikardo Nainggolan sebaga Ketua Dewan Komando Wilayah (DKW) Sumatera Utara Panji Bangsa dan Zoefri Arie Harahap sebagai Bendahara.

Keputusan tersebut ditetapkan dalam Musyawarah Nasional (Munas) Dewan Komando Pusat (DKP) Panji Bangsa di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rabu (19/11) di Jakarta.

Lailatul Badri sendiri memberikan apresiasi atas mandat yang diberikan, serta menyatakan kesiapan untuk menjalankan apa yang telah diamanahkan.

“Panji Bangsa ini bagian yang tak terpisahkan karena lahir dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB ). Jadi saya berikan apresiasi kepada Dewan Komando Pusat yang telah memberikan amanah ini,” kata Lailatul Badri yang merupakan anggota DPRD Kota Medan dari PKB, Kamis (20/11).

Dikatakan, wanita yang akrab disapa Lela, bahwa dirinya juga siap menjalankan apa yang telah diamanahkan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin
agar dapat berpihak kepada rakyat.

“Bagaimana kita akan tetap menjadi garda terdepan didalam menjalankan satu ideologi untuk membela rakyat yang membutuhkan rasa keadilan.Dan ini telah saya jalankan sebelum ditunjuk memimpin Panji Bangsa,” kata Lela.

“Karena selama ini kompleksitas persoalan masyarakat sangat banyak terjadi di Kota Medan yang selalu saya suarakan agar mendapatkan sebuah bentuk perhatian,” sambungnya.

Kata Lela, pihaknya juga akan mempersiapkan kader-kader untuk mengawal demokrasi Pemilu 2029.

“Saat ini kita sedang dalam masa pendidikan agar benar-benar siap dalam proses perjalanan Pemilu 2029.Dimana, dari hasil pendidikan ini kita akan terapkan di Sumatera Utara untuk mempersiapkan kader-kader terbaik didalam menghadapi Pemilu 2029,” kata Lela.

Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan badan otonom Panji Bangsa, didirikan dengan tujuan memberikan kontribusi nyata dalam perjalanan politik PKB.

“Panji Bangsa dirintis untuk mengambil peran dan memberikan kontribusi nyata dalam perjalanan politik kita,” ujar pria yang akrab disapa Cak Imin saat membuka Musyawarah Nasional Dewan Komando Pusat Panji Bangsa di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu.

Selain itu, Cak Imin mengatakan Panji Bangsa didirikan sebagai bagian upaya kolektif mewarnai kehidupan sosial, politik, hingga ideologi bangsa.

Cak Imin juga menekankan bahwa PKB dan Panji Bangsa harus meneguhkan orientasi demokrasi yang benar, yakni demokrasi yang berpihak pada rakyat.

“Tujuan demokrasi kita adalah kerakyatan, terwujudnya sistem yang adil. Tidak ada jalan lain kecuali mengubah orientasi ekonomi kita agar berpihak pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Cak Imin juga menegaskan bahwa Panji Bangsa harus memahami kebutuhan rakyat secara langsung dan konkret.

Ia menyampaikan bahwa kehadiran organisasi ini merupakan bagian dari upaya kolektif mewarnai kehidupan sosial, ideologi, dan politik bangsa.

“Panji Bangsa dirintis untuk mengambil peran dan memberikan kontribusi nyata dalam perjalanan politik kita. Terima kasih atas kontribusi maksimal terutama saat krisis 25 Agustus lalu dalam menjaga objek vital PKB dan mengawal para tokoh,” ungkapnya.

Menurut Cak Imin, Panji Bangsa dan PKB sama-sama lahir dari kekuatan sosial yang berpihak pada kelompok paling lemah. Karena itu, Cak Imin berharap Munas pertama ini mampu memperkuat fungsi dan peran strategis Panji Bangsa.

“Ideologi kita satu: membela yang paling lemah,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Komandan Nasional DKP Panji Bangsa Rivqy Abdul Halim mengatakan munas pertama badan otonom tersebut menjadi forum penting untuk memperkuat pendidikan kader, pelatihan instruktur, serta tata kelola organisasi ke depan.

Adapun saat ini Panji Bangsa telah terbentuk di 33 dari total 38 provinsi di Indonesia.

Rivqy menjelaskan bahwa Munas pertama ini menjadi forum penting untuk memperkuat pendidikan kader, pelatihan instruktur, serta tata kelola organisasi ke depan. Seluruh anggota, termasuk pengurus pusat dan wilayah, diwajibkan mengikuti pendidikan sebagai bentuk peneguhan disiplin dan semangat perjuangan.

“Sebagai banom PKB, semangat kita jelas: Bela PKB Sampai Mati. Setiap pasukan dibentuk untuk memahami agenda perjuangan partai dan siap bergerak dalam kondisi apa pun,” ujarnya. (Rom/hbc)

Loading next page... Press any key or tap to cancel.