iklan SMobile baru
Berita | 30/04/2023 - 00:40

PNS di Medan Meninggal Dunia di Rumahnya, Ada Darah Berceceran

Harianbisnis.com, Medan- Warga Jalan Pajak Bersama, Kelurahan Bandar Selamat, Medan Tembung, Sabtu (29/4) pagi, gempar.

Pasalnya di kawasan tersebut seorang warga ditemukan meninggal dunia dengan kondisi duduk dan darah berceceran di lantai dalam rumahnya.

Berdasar informasi yang diperoleh dari Polsek Percut Sei Tuan, korban bernama Hasoloan Hutagalung (57) laki-laki, pekerjan PNS, warga Jalan Bersama, Kelurahan, Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung.

Hasoloan selama ini korban tinggal seorang diri dan diduga meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya.

Kepada wartawan, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol M Agustiawan melalui Kanit Reskrim Iptu Jepri Simamora mengatakan, menurut keterangan saksi atas nama Nurasmi saksi yang menitip jualan pakaian kepada korban kemudian menggedor-gedor rumah untuk mengambil pakaian jualan yang dititipkan saksi.

Karena tak ada sahutan, saksi lalu mencoba menelpon. Namun berkali dihubungi, tak juga kunjung dijawab meski terdengar nada aktif.

Curiga, saksi lalu melapor ke Kepling. Selanjutnya kepling datang dan mencoba mengintip ke dalam rumah korban melalui lubang angin. Saat itulah dilihat korban duduk di kursi dan disekitaran tkp ada darah berceceran di lantai.

Kepling lalu menghubungi adik korban atas nama Espi dan selanjutnya melapor ke Polsek Percut Sei Tuan.

Menurut keterangan Espi keluarga korban, korban selama ini ada menderita penyakit hernia menahun.

Hasil pemeriksaan di lokasi, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

Dan ditemukan darah berceceran dari kamar mandi ke arah korban duduk. Diduga korban habis dari kamar mandi. Barang-barang korban tidak ada yang hilang. Pintu rumah terkunci dari dalam dan dibongkar oleh warga yang disaksikan kepling dan pihak kepolisian.

“Selanjutnya keluarga korban membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan VER (Visum et Revertum),” katanya. (ROM/hbc)

Loading next page... Press any key or tap to cancel.