Berita | 13/10/2025 - 07:59

Medan Dikepung Banjir, 3.181 Rumah Terdampak

Harianbisnis.com, Medan- Hujan deras yang melanda Kota Medan, Sabtu ( 11/10/2025), sore hingga malam membuat Kota Medan dikepung banjir disejumlah wilayah.

Sejumlah ruas jalan protokol turut tergenang banjir, salah satu Jalan Gatot Subroto.

Berdasarkan data BPBD Medan, banjir melanda tujuh kecamatan dan 17 kelurahan, yakni Kecamatan Medan Maimun (Kelurahan Aur, Hamdan, Kampung Baru, Titi Rantai), Kecamatan Medan Johor (Gedung Johor, Kwala Bekala), Kecamatan Medan Polonia (Sari Rejo, Polonia), Kecamatan Medan Labuhan (Pekan Labuhan, Martubung), Kecamatan Medan Selayang (Beringin), Kecamatan Medan Petisah (Sei Mati, Petisah Tengah, Anggrung), Kecamatan Medan Baru (Suka Raja).

Hal tersebut disampaikan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Yunita Sari, Minggu (12/10/2025).

Ia mengatakan total wilayah terdampak mencakup 3.181 unit rumah, dengan 3.599 kepala keluarga dan 10.391 jiwa. Tidak terdapat laporan korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, sebanyak 69 orang dievakuasi, terdiri dari lansia, anak-anak, balita, ibu hamil, dan penyandang disabilitas.

Data dari BPBD juga menunjukkan lokasi pengungsian lainnya selain di Kecamatan Medan Labuhan, yaitu Kecamatan Medan Johor, di Masjid MDTA Muttaqin Kelurahan Kwala Bekala, menampung 350 pengungsi dan Kecamatan Medan Selayang, di Masjid Al-Qamar Kelurahan Beringin, menampung 85 pengungsi.

BPBD Kota Medan melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops–PB) segera melakukan berbagai langkah tanggap darurat, mulai dari evakuasi warga, pendataan wilayah terdampak, pemantauan cuaca dan debit air, hingga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kenaikan debit air secara tiba-tiba.

Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, Minggu (12/10/2025), turut mengunjungi para korban banjir di Kecamatan Medan Labuhan yang mengungsi di SD Negeri 060950 Jalan Kolonel Yos Sudarso dan Masjid Al-Ikhlas Jalan Titi Pahlawan, Kelurahan Pekan Labuhan.

Posko pertama yang dikunjungi adalah SD Negeri 060950 di Jalan Kolonel Yos Sudarso, Kelurahan Pekan Labuhan, Lingkungan III. Meski cuaca telah cerah, banjir belum surut di sekitar sekolah tersebut. Dengan menggulung celana, Rico Waas berjalan menerobos genangan air untuk menemui para pengungsi yang ditempatkan di lantai dua bangunan sekolah.

Di lokasi, Wali Kota menyapa warga satu per satu dan menyambangi ruang-ruang kelas yang dijadikan tempat pengungsian. Berdasarkan data BPBD Medan, terdapat 160 jiwa pengungsi di sekolah ini, terdiri dari orang tua, dewasa, dan anak-anak.

Usai dari SD Negeri 060950, Wali Kota beserta rombongan melanjutkan peninjauan ke lokasi pengungsian di Masjid Al-Ikhlas, Jalan Titi Pahlawan, Lingkungan VII, Kelurahan Martubung. Posko ini menampung sekitar 250 jiwa, mulai dari orang tua, dewasa, hingga anak-anak. Seperti di lokasi sebelumnya, Wali Kota juga menyerahkan bantuan logistik dan menyampaikan dukungan moril kepada warga.

Sebagai bentuk kepedulian, Rico Waas menyerahkan secara langsung bantuan logistik dari BPBD Medan kepada para pengungsi. Bantuan tersebut antara lain nasi bungkus, beras, selimut, teh, gula, handuk, air mineral, dan mi instan. (Rom/HBC)

Loading next page... Press any key or tap to cancel.